Happy reading
Di pagi hari seperti biasa aku melakukan kegiatan pagiku,aku bangun pukul 05.00 WIB, aku bersiapa untuk meyiapkan sarapan.
"Gue siapin sarapan dulu deh sekalian bantu Ibu masak,"ucapku beranjak dari tempat tidurnya, dan pergi kekamar mandi utuk membasuh wajah lalu pergi kedapur untuk membantu Bibik.
Memang raya memanggil pembantunya dengan sebutan Ibu, karena dialah ya merawat dirinya
Sejak peristiwa yang lalu itu."Pagi Bu," ucapku pada Bibik.
"Pagi juga Non,"jawab Bibik kepadaku.
"Ibu mau masak apa hari ini, biar Raya bantu ini Ibu masak,"tanyaku.
"Bibik mau masak nasi goreng sama, ayam goreng Non, "ucap bibik padaku.
"Oke Raya masak nasi goreng ya Bu, Ibu masak ayamnya aja, "jawabku kepada Bibik.
Setelah mereka pun memasak bersama dan makanan pun sudah siap, mereka berdua menata meja makan dan menaruh nasi goreng,beserta ayam goreng yang telah dimasak oleh mereka tadi.
"Non mau di buatin bekal tidak, biar Bibik buatin ?"tanya bibik padaku sambil menata meja makan.
"Ia Bu,Raya bawa bekal kesekolah Bu,"ucapku pada Bibik.
" Kalau gitu Non Raya mandi dulu, nanti telat kesekolahnya biar Bibik siapin bekal buat Non Raya," ucap Bibik dan diangguk olehku, dan pergi kekamar untuk melakukan ritual mandinya.
Setelah 20 menit aku melakukan ritual mandi dan berpakaian, aku berdiri didepan cermin memandang wajahku sendiri, aku mengoleskan bedak padat berwarna hitam tidak terlalu pekat hitamnya dan mengkuncir satu rambut nya.
"Oke ini sudah sempurna"ucapku pada diriky,lalu dia turun kedapur dan menghampiri Ibu.
"Ibu aku udah siap, aku berangkat dulu ya Bu,"ucapku pada Bibik.
"Ia Non, ini bekalnya jangan sampai ketinggalan Non,"ucap Bibik kepadaku dan memberikan bekalnya kepadaku.
"Oh ia Buk hampir aja lupa,"ucapku sambil mengambil bekal yang diberikan Bibik dan memasukkannya kedalam tasnya.
"Buk aku pamit ia,"ucapku sambil menyalim tangan Bibik.
"Ia Non, hati-hati dijalan,"ucap bibik kepadaku.
"Ia Buk,"ucapku dan pergi keluar dari dapur.
Saat Aku keluar dari dapur, aku melihat keluarganya sedang makan bersama diatas meja makan walau hanya ada Ayah,Mama dan Jesika. Ia aku hanya bisa melihatnya saja tidak bisa bergabung dengan mereka.
Aku tetap saja berjalan melewati mereka walau mereka seperti tidak melihat siapa-siapa yang lewat.
Akumerasa sangat sedih hatiku teriris-iris melihat kebersamaan mereka, dan mereka sangat bahagia tanpa adanya aku. Aku meneteskan air mata dan aku segera menghapus air mata itu, dan pergi kehalte bus untuk berangkat kesekolah.
SMA BINTANG NEGARA
Setelah sampai disekolah aku langsung menuju kelasnya.
"Pagi Ra," ucap Nisa padaku.
"Pagi Ra,"ucap Cici padaku.
Nisa pratiwi,dan Cici saputri, adalah sahabatku sejak pertama kali masuk SMA.
"Pagi juga,tumben lo berdua datang pagi-pagi,biasanya juga udah mau bel masuk baru sampai kelas,"ucapku sambil tertawa kecil.
"Eh itukan ada pr, makanya kita mau nyontek sama lo lihat dong Ra,"ucap Cici kepadaku.
"oh karna tugas lo berdua datang pagi-pagi gini,"ucapku pada mereka berdua.
"Ia lah masak enggak pula,"ucap Nisa sambil memasang wajah soknya.
"Ya udah tapi lain kali lo kerjain pr jangan males-malesan," ucapku sambil memberikan bukunya kepada Nisa.
"Oke siap buk," ucap Nisa dan Cici bersamaan.
"Ya udah buruan keburu bel nih,"ucapku pada Nisa dan Cici
"Ia ini juga mau nyalin Ra,"ucap Cici
Dan aku mengeluarkan bekalnya dari dalam tas dan memakannya.
Ye aku udah update nih jangan lupa ya untuk meninggalkan jejak nya setelah baca.
Follow ig aku:
Ges_manullang
Disitu kalian akan dapat informasi baru tentang cerita aku jangan lupa follow juga wp aku.Dan dukung aku untuk membagun cerita ini dengan cara bagiin cerita aku keteman-teman kalian keluarga,saudara ,satu grup yang suka baca wattpad biar aku makin semangat buat bikin part selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAYA APRILIA QUEENSHA
Teen FictionTak mendapatkan kasih sayang orang tua itu lah aku selalu dalam kesedihan tak ada yang tau bahwa hidupku begitu menyedihkan hidupku begitu gelap dan sunyi