"Lo udah siap belum buat ketemu Devan?" seorang gadis yang sedang bercemin langsung menoleh kearah sumber suara. Ia tersenyum manis dengan campuran wajah Asia.
Ia berdiri lalu menghampiri sahabatnya yang sedang membereskan alat alat make up yang digunakan tadi. Perempuan tersebut memegang pundak sahabatnya "Gue selalu siap kapan saja."
"Kalau dia cuekin lo lagi,lo langsung bilang ke gue ya gue pasti selalu ada untuk lo."
Perempuan berwajah Asia itu langsung memeluk sahabatnya erat "Gue sayang banget sama lo Nad."
"Gue juga."
Tak lama mereka berpelukan tiba-tiba saja ponsel perempuan itu bergetar. Perempuan berwajah Asia itu langsung melepas pelukannya dan mengambil ponselnya.
Ia membuka pesan tersebut,dadanya syok dan terduduk lemas. Matanya tak sanggup membaca lagi.
TBC
Hai gimana nih cerita barunya? Seru bukan? Kalau seru jangan lups untuk vote dan comment yaa karena vote kalian itu semangat untuk diriku agar terus lanjutkan ceritanya..
Untuk para pembaca selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Considered
Teen Fiction"Kalau boleh tau kamu kenapa putus dengan mantan mantan kamu?" "Bosan." Sejak percakapan singkat itu aku langsung berpikir dengan hubunganku,apakah nanti aku akan senasib dengan mantan mantannya yang lain? Atau nanti nasibku akan lebih parah dari ma...