Meninggalkan kotamu menyadarkanku.
Di kelokan jalan itu memuai ruang waktu.
Saat kita mencuri-curi masa.
Dinaungi redupnya rembulan.Kutahu di situ puisiku telah mati
Tentang duniaku yang suram
Duniamu yang tak sanggup kuturutkan.Cinta pun harus berpencar
Tinggalkan jejak lebar
Tanpa basa-basi perpisahan
Tanpa kecamuk lelah diucapkan.Kepastian yang tak bisa kupastikan
Harapan yang tak dapat kuwujudkan
Kini, biarkanku menunggu
Mimpi-mimpi yang dirundung semu
Di kesendirian yang berakhir renta
Untukmu kembali bernyala.21/12/2014
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernah Sayang Berujung Bubar
PoesiaMeramu kebosanan saat penantian terus ditunggui, meski yang diharap tak kunjung tiba. Berada dalam kebuntuan muncul kegamangan. Putus asa dan kesendirian. Stagnan dan dipenuhi oleh beban. Kosong melayang dan hampa. Tiada pepatah terucap. Suara hati...