Chapter 9

6.8K 316 10
                                    

Risa sedang duduk menungu di sebuah kafe sembari memainkan ponselnya. Sekarang ini ia ingin bertemu teman SMA nya dulu. Ia sudah tak tidak sabar ingin bertemu dengan mereka karena sudah lama sekali Risa tidak bertemu dengan mereka. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya teman-teman nya yang ia tunggu datang.

"Ya ampun Risa! Kau benar Risa? semakin cantik saja." Puji Anez memeluk Risa lalu duduk di sebelah nya.

Anez sangat terkejut melihat Risa sekarang yang sangat berbeda dari beberapa tahun lalu. Setahunya Risa dulu adalah orang yang tidak suka memakai dress apalagi dress yang sedikit seksi dan hills yang tingggi. Tetapi sekarang Risa benar-benar berbeda jauh semakin cantik dan modis. Risa tersipu malu mendengar pujian dari Anez karena memang banyak berubah sesusah tinggal di Paris. Dari segi tampilan dan sifat mungkin.

"Ya, Anez benar. Kau semakin cantik saja Ris." Olin menimpali ucapan Anez. Mereka teru saja memuji Risa karena teman nya itu semakin cantik dengan rambut coklat panjangnya. Kulit putih bersih seputih susu dengan penampilan anggun sekarang.

Benar-benar seperti bukan Risa teman mereka saja!

"Kalian berlebihan sekali. Jangan berlebihan, Oke." jawab Risa terkekeh melihat wajah konyol kedua mereka itu.

"Hei! aku tidak berlebihan. You So beautiful, Ris." Olin membantah ucapan Risa. Risa sendiri hanya mengeleng mendengar pujian dari mereka.

"Aku tidak ingin membahasnya. Bagaimana kabar kalian?" Risa memeluk kedua sahabatnya dengan erat sampai Anez dan Olin sesak nafas.

"Hei! Lepaskan, aku tidak bisa nafas!"

"Aku juga Risa!"

Anez dan Olin berteriak keras sampai Risa langsung melepas kan pelukan nya dan meminta maaf kepada sang teman.

"Oke, Maaf. Aku terlalu bahagia bertemu lagi dengan kalian." ringis Risa.

"Ris, apa kau sudah menikah?" tiba-tiba Anez sangat penasaran apakah Risa sudah menikah atau belum? Atau dia memiliki kekasih mungkin setelah tragedi mengerikan itu.

Risa langsung terdiam saat mendengar pertanyaan Anez tentang ia sudah menikah atau belum. Sejujurnya untuk saat ini Risa belum memiliki kekasih atau teman dekat juga karena Risa berpikir itu akan membuat nya pusing.

Contohnya dengan Max dulu..

"Belum Nez. Aku masih sendiri." Jujurnya dan seketika Olin dan Anez terkejut.

"Mana mungkin!" pekik Anez dan Olin keras berbarengan sampai para pengunjung melirik ke arah mereka dengan tatapan tak nyaman nya karena terlalu berisik. Risa langsung menutup mulut kedua sahabatnya yang berteriak keras.

"Gila! Kalian mau membuat ku malu huh?!" tegurnya membuat Anez dan Olin cemberut.

"Kami hanya tidak percaya kau masih sendiri Ris. Kau cantik sekali jadi mana ada pria yang menolak pesonamu seorang Clarissa Angelica Pornomo." goda Olin kepada Risa dan mendapat pukulan di bahu.

"Aw. Sakit Risa." ringis Olin mengelus bahu nya yang di pukul Risa.

"Dasar kau ini. Tidak berubah sama sekali." Omel Risa kepada Olin.

"Ayo makan sekarang aku sudah lapar sekali. Dari tadi aku menunggu kalian datang lama sekali." Lanjutnya membuat Olin dan Anez berdecak sebal. Kemudian Risa, Olin dan Anez mulai bernostalgia saat mereka bersama sama dan menceritakan kehidupan mereka masing-masing.

******

Hermawan dan Helena berkunjung ke kediaman Nada karena mereka sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumah Nada. "Rangga sudah turun dari atas Nad?" tanya Helena karena tidak melihat menantu nya.

Just you (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang