tiga.

1.3K 142 18
                                    

Kimm's POV

"Jauhi kekasihku" Aku melotot, bibirku mendadak menjadi kaku.

"What the fuck" Ujar Darenn, ia menatapku tajam, oh tuhan aku tak ingin kejadian dulu terulang kembali.

"Pergi Darz, biarkan aku bahagia dengan Johnson" Presetan dengan apa yang kukatakan barusan.

"Baiklah, well you make me hurt babe let's saw what will happen's." Ujar Darenn tepat disebelah telingaku, aku bergidik ngeri dan Darenn melongos pergi.

"What the fuck you did Gil?" Teriakku frustasi, Gilinsky smirk smile.

"Aku hanya ingin Darenn menjauhimu Kimm." Ujar Gilinsky tenang, aku mengusap kedua wajahku kasar.

"CUKUP LUKE SAJA YANG MENINGGAL, NO ANYMORE! AKU TAK MAU JACK DISAKITI OLEH HARRY HINGGA-- UGH SHIT" Dadaku bergebu-gebu, mataku memerah kejadian 4 tahun lalu terlintas begitu saja dibenakku.

Andai saja waktu bisa diputar, aku tak akan membiarkan Luke bertemu dengan Darenn.

Darenn adalah mantan kekasihku, aku putus dengannya karena aku melihat Darenn yang sedang bercumbu dengan gadis lain, namun Darenn tak setuju dengan keputusanku, ia berkata bahwa aku tak akan pernah hidup tenang jika diriku memiliki kekasih.

Dan perkataannya benar, Luke meninggal saat 1st Anniversary-ku dengannya, ia ditemukan tewas dengan sayatan dilehernya. Sungguh aku terpukul akan hal itu.

Satu hari setelah kepergian Luke aku menemukan sebuah buku diary kecil dengan fotoku dan luke yang tengah berpelukan menghadap kamera.

Aku mulai membukanya, tulisan yang membuatku terpaku dan mati rasa. Sebuah tulisan yang menyayat hatiku. 

Aku tak perduli seberapa sering Darenn menyiksaku, aku akan tetap mencintai Kimm, meskipun aku tahu saat 1st anniversary kami, aku tidak akan ada disampingnya lagi.

Aku menangis saat itu

Setelah polisi menyelidiki apa yang membuat Luke mati ternyata Darenn yang melakukannya, ia dipenjara selama 3 tahun dan sialnya kami kembali dipertemukan, disekolah ini.

Aku menatap kosong makananku, fikiranku melayang kepada Jack, bagaimana jika ia disakiti oleh Darenn?, bagaimana jika ia akan dibunuh dengan Darenn?.

Mataku memerah, dan ternyata sudah ada sungai dipipiku, entah mengapa aku tak mau jack disakiti, perasaanku mengatakan jika aku dan jack susah lama kenal, batinku mengatakan jika Jack adalah seseorang yang aku rindukan, tapi mungkin itu hanyalah sebuah perasaan yang tak jelas.

Aku menghapus air mataku, Kyle menyadari jika aku menangis, ia bangkit dari tempat duduknya dan memelukku dari samping.

"Everything's gonna be alright" Ujar Kyle seraya mengusap tanganku, aku menghapus air mataku dan menatapnya, memberinya anggukkan kecil.

•••

Well, inilah yang kutunggu-tunggu, bell pulang berdengung kencang di sekolahku, aku segera memasuki buku-buku dan berjalan keluar kelas untuk menyusul Kyle.

"Hey Kimm" seseorang menyapaku dari belakang, aku membalikkan badanku dan menemukan Jack dengan Gilinsky yang tengah berjalan ke arahku dan Kyle.

"Hey Jack" Sapaku, Jack tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Yatuhan lelaki ini tampan sekali.

Astaga buang fikiranmu itu Kimm.

"Apa kau ada acara hari ini?" Tanya Jack tepat didepanku, aku menggaruk tengkuk-ku yang tak gatal sama sekali.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang