Sepuluh.

1.2K 133 50
                                    

"Hey, bukan kah kau yang mengcover lagu 5 seconds of summer di youtube?" Ujar seorang gadis berambut pirang, aku menoleh kearahnya dan tersenyum.

"Aku salah satu dari mereka, ada apa ya?" Ujarku lembut, gadis itu membelalakkan matanya dan memelukku dengan erat.

"Jadi kau adalah Kimberly Wilk? Kimmy?" Teriaknya semangat, aku hanya menganggukkan kepalaku dan tersenyum.

"Ya, itu aku."

"Boleh kah aku ber-photo bersama mu?" Gadis itu mengeluarkan ponselnya, aku mengangguk dan kami berpose senyum.

"Terima kasih Kimmy, followback aku di twittermu karena aku sudah me-spam twitter milikmu hingga 600 tweet." Aku membelalakkan mataku dengan sempurna saat gadis itu mengatakan jumlah tweet yang ia kirim untuk meminta follow ku.

"B-baiklah aku akan membuka twitter milikku sepulang dari sini." Ujarku, gadis itu tersenyum dan berkata terima kasih sebelum berjalan meninggalkanku.

Aku kembali mencari kebutuhan yang inginku beli, mataku menatap laki-laki yang tengah menungguku di kasir.

"Maaf jika aku lama, Jack." Aku tersenyum kearah kekasihku yang tengah memasang wajah kesal.

"Ya tak apa, tadi siapa yang memelukmu?" Tanya Jack. Aku terkekeh, pasti ia salah paham karena gadis yang meminta photo denganku sangatlah seperti laki-laki.

"Oh, dia mantan kekasihku." Ujarku jail, Jack membelalakkan matanya. Aku tak tahan ingin tertawa, astaga.

"Kau berani memeluknya ditempat seramai ini?" Tanya Jack dengan nada kaget, aku tersenyum.

"Untuk apa takut?" Tanyaku kembali, Jack menggelengkan kepalanya dan berbalik untuk menunggu gilirannya.

"Kimmy-" Suara Kyle terdengar lemah ditelingaku, firasatku mengatakan bahwa sahabatku ini baru saja bertemu dengan Gilinsky dan jalangnya itu.

"Ya, Ky?" Jawabku, Kyle langsung memelukku dan menangis. Presetan dengan kedua manusia biadap itu.

"A-ku bertemu dengan Gilinsky dan Alexa." Kyle semakin memelukku erat, aku mengelus rambutnya.

"Berhenti menangisi si brengsek itu Ky." Ujarku, Kyle menggeleng lemah.

"Aku tak bisa melupakan Gilinsky, aku terlalu mencintainya." Punggunh Kyle bergetar hebat, aku menatap Jack yang tengah membayar semua makanan yang kami beli.

"Kau bisa Kyle, kau bisa." Aku memberi kode Jack untuk cepat karena orang-orang disini sudah melihati aku dan Kyle. Jack mengangguk dan segera mengangkut belanjaan kami.

"Oke Kyle lepas dulu pelukannya, ayo kita ke mobil." Ujarku, Kyle menggelengkan kepalanya da terus menangis. Oh astaga.

"Masa iya aku harus berjalan dengan tubuhmu yang menempel di tubuhku seperti ini?" Aku mencoba melepas pelukan Kyle dengan lembut namun ia bersih keras untuk tidak melepaskannya.

Baiklah Kimmy menyerah, aku berjalan ke parkiran dengan Kyle yang memelukku dar samping dan membenamkan wajahnya di bisep tak berotot milikku.

"Kyle ayolah aku tak bisa masuk mobil dengan keadaan kau yang masih memelukku seperti ini." Kyle menggeleng dan aku lagi-lagi menyerah.

Kyle masih tetap memelukku hingga sampai rumah tangisannya mereda dan pelukannya pun melonggar, ah ternyata ia tertidur.

"Jack? Tolong kau angkat dan bawa Kyle ke kamarnya?" pintaku kepada Jack, lelaki itu mengangguk dan segera mengangkat Kyle sampai ke kamarnya.

"Baiklah terima kasih kekasihku." Aku mencubit kedua pipi Jack da segera keluar dari kamar Kyle.

"Ugh! Aku benci jika pipiku di cubit seperti itu." Jack meringis setelah aku cubit, aku hanya terkekeh dan menaruh kepalaku di pundaknya.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang