enam.

1.1K 122 19
                                    

"Apakah makanannya enak?" Tanya Jack yang tengah menatapku makan dengan wajah kesal, sangat kesal.

"Oh ayolah Kimmy, aku sudah susah payah membuatkanmu omelet keju." Ujar Jack memelas, aku memutar bola mataku dan menatapnya.

"Omeletmu lezat Jack." Ujarku seadanya, ia mencubit kedua pipiku dengan gemas, aku meringis dan menatapnya tajam.

"Kau itu ya, kalau kakimu tidak sakit kita akan pergi namun kakimu sedang sakit Kimberly Wilk." Ujarnya geregetan, aku kembali memakan omelet yang Jack buat untukku.

Bagaimana tidak kesal jika kau sudah siap untuk pergi bersama temanmu tiba-tiba temanmu ingat jika kakimu sedang sakit dan ia membatalkan rencananya untuk pergi denganmu.

"Itu kan tadi Jack, kakiku sudah tak sakit lagi okay." Aku menyentil bagian kaki ku yang sakit dan alhasil-- sial itu menyakitkan.

"Nah? Masih sakit kan? Lebih baik kau istirahat saja Kimm." Jack mencoba menarik tanganku, aku menggelengkan kepalaku.

"Tidak. Mau." Tekanku, ia memutarkan bola matanya dan segera mengangkat tubuhku yang mungil, aku tersentak.

"AAA TURUNKAN AKU JACK IYA IYA AKU ISTIRAHAT TAPI TURUNKAN A-- AW SAKIT!" Jack menjatuhkan aku ke tempat tidur milik Kyle namun bukannya terasa empuk malah badanku terkena pinggir tempat tidur kyle yang terbuat dari besi.

"Astaga maafkan aku Kimmy, sungguh aku tidak sengaja, maafkan aku Kimm." Jack langsung menarik tubuhku yang benar-benar seperti remuk, wajahnya panik sekali.

"Lepaskan aku." Ujarku dingin dan tidak menatap manik matanya, wajahnya menegang, ia melepaskan tangannya dari pinggangku, aku berjalan dan menaiki tempat tidur, menarik selimut hingga dadaku dan memeluk guling.

"Tinggalkan aku sendiri Jack, aku sedang tidak ingin diganggu denganmu." Aku merasakan ia tersentak mendengar perkataanku.

"Maafkan a--"

"--aku bilang tinggalkan aku sendiri Jack." Ulangku, ia sepertinya berjalan meninggalkanku karena aku mendengar suara pintu tertutup.

Saat pintu benar-benar tertutup aku tertawa geli mengingat wajah panik Jack saat aku memintanya keluar dengan wajah dingin, sungguh wajahnya lucu sekali astaga aku mempunyai hobi baru, menjaili Jack hahaha.

Mataku benar-benar mengantuk saat aku melihat jam di iPhone milikku, ternyata sudah pukul 10 malam, mataku tertutup dan membawaku kedalam alam mimpi.

•••

Sinar matahari menerpa wajahku, aku membuka mataku dan menemukan Kyle yang tengah menatapku dengan senyuman diwajahnya, aku segera bangkit dari tempat tidur dan menghampiri Kyle yang tengah menutup jendela kamarnya.

"Pagi Ky." Sapaku kepada Kyle, ia mengunci jendela kamarnya dan menoleh kearahku.

"Pagi juga Kimmy." Sapanya kembali, aku segera masuk kekamar mandi dan membasahi wajahku dan menyikat gigiku.

"Kimm, aku kebawah ya, selesai mandi segera keruang makan kita makan sama-sama." Ujar Kyle dari luar, lah siapa juga yang mau mandi? Emangnya masih jaman ya hari minggu mandi? Eh Kimmy.

Aku keluar dari kamar mandi da segera turun kebawah, mataku dan Jack bertemu ia mencoba tersenyum kearahku namun aku menatapnya sekejap dan lebih memilih duduk disamping Gilinsky si badan kingkong.

"Apa kau lihat-lihat." Ujarku saat Gilinsky menatapku dengan tatapan menjijikan, dasar kingkong mesum.

"Apaan sih Kimm, geer banget jadi orang, aku melihati Kyle yang berada dibelakangmu, bukan melihati kau, anak onta." Aku refleks melihat kebelakang dan ternyata menemukan Kyle yang tengah berjalan membawa bubur dinampan.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang