PART :14 having fun in korea

67 45 4
                                    

Bagaimana kau bisa bangkit. Jika penyebab sedihmu masih terus kau pelihara dengan mengingatnya setiap hari.

~~~

Perasaan apa ini?
Mengapa... Dia terus saja buat jantungku berdetak  dengan kencang.
Apa cewek ini guna-guna pikiran saya?
Nggak mungkin.
Ah sial!

Faza pun menundukkan kepalanya. Sedangkan Kiki sudah menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tidak terasa gatal.

"Apa kamu sudah baikan?" Tanya Faza.

Kiki hanya mengangguk, lalu kembali tidur di kasurnya. Ia hanya menutup matanya, tidak sepenuhnya tidur.

Faza pun menidurkan tubuhnya, karena ini masih subuh. Namun ia melihat Fauzan bangun, "mau kemana?" Tanyanya.

Fauzan masih mengucek-ngucek matanya, "oh... Faza. Gw mau ke wc"

Zahfan masih tidur terlelap. Mungkin ia menjaga tadi hingga larut malam. Biarlah dia tidur tenang.

Entah kenapa bisa Kiki tertidur sebentar, namun kembali bangun terbawa mimpi buruk itu lagi. Teman-temannya yang ada di dekatnya cukup kaget juga.

"Huh.... Hahhh..."

Ia memegang lehernya, terasa tenggorokannya kering.

"Air... Dimana air." teriaknya, karena air yang biasa di sampingnya tersedia itu sudah tidak ada lagi.

"Ada apa ki?" Tanya Fauzan.

"Air,"

Dengan cepat Faza mengambilnya. Karena ia yang membawanya tadi keluar.

"Ini,"

Ia pun memberikannya ke Kiki. Menatapnya dengan lekas, bagaimana  Kiki meneguknya begitu cepat.

"Sudah baikan?" Tanya Fauzan.

Kiki terdiam menstabilkan nafasnya terlebih dahulu.

"Kalau begitu, kamu baring saja dulu."

Kiki hanya menurut, tidak tahu juga apa yang harus ia lakukan.

Ini sudah jam 6. Tapi baru kali ini ia bisa mimpi dua kali. Biasanya jika ia tidur kembali, mimpi itu sudah tidak ikut lagi. Sudahlah, ini juga termasuk cobaan bukan?.

~~~

"Pulang sekolah kita jenguk Kiki yuk"
Ajak Fauzan.
Faza dan Zahfan mengangguk. Rara juga ada disana.

Semenjak kematian adiknya, ia sangat jarang keluar. Dan ini sudah ke dua harinya masuk sekolah dari hari libur. Namun ia belum ada kabar masuk sekolah.

"Jadi masalah Kiki apa?" Tanya Faza.

"Kan udah gw bilang, lo tanya sama bundanya!!!"

"Jangan ngegas juga anjir..." Gerutu Rara.

"Astaghfirullah... Siapa juga yang ngegas... Kan gw hanya bilang tanya sama bundanya"

Kenapa juga Rara membesarkan masalah sepele gini. Yaelah, cinta Rara aja sama KPOP dibesar-besarkan, apalagi masalah ginian.

"Sudahlah... Jangan di besar-besarkan." perintah Faza.

Hingga mereka pun, tiba di rumah besar Kiki. Teman-temannya tersebut berusaha menarik Kiki dari kegelapannya itu. Namun itu tidaklah mudah, butuh berapa bulan untuk memulihkannya.

Mereka juga sudah mengetahui masalah Kiki kembali begitu lagi. Baginya Adik itu bagaikan jantung miliknya sendiri. Wah, Kiki sangat penyayang. Kalau jadi pacarnya otomatis disayanglah, coba aja Kiki jadi pacar Faza.

MISS RIGHT (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang