PART :16 kenyataannya.

63 41 16
                                    

Kamulah yang memulai semuanya dan kamu pula yang mengakhirinya.

~~~

Pukul 06.00

Faqih tiba di bandara soekarno hatta. Usai tiba ia akan langsung pulang. Ia pun berjalan keluar ke arah parkiran. Temannya akan menjemputnya, jadi ia tidak repot-repot cari taxi maupun ojek online.

"Faqih..."

Teriak seseorang di seberang sana. Itu adalah temannya, ia pun menarik koper kecilnya.

Tunggu

Tunggu

Seseorang yang sangat familiar lewat di hadapannya. Dan anehnya wanita itu siapa? Tapi ia harus memperjelasnya.

"Pip pip"

Sebuah kelakson dari samping Faqih. Ia pun memundurkan badannya, lalu membiarkan mobil tersebut lewat.
"Eh dia pergi kemana?"

Ia terus menoleh mencari keberadaan seseorang tersebut.

"Woi faqih ayo cepat!"

Biarlah. Mungkin ia hanya berhalusinasi, ia memilih pulang saja.
"Ayo"

"Cari siapa sih?"

"Nggak ada"

"Emangnya gw nggak lihat apa?"

"Sudahlah Fariz ayo pergi!"

Karena semua orang pergi ke korea. Jadi ia menyuruh Fariz menemaninya. Bukannya takut tapi yah, terasa sepi. Namun Fariz menyuruhnya bermalam dirumahnya saja.

Faqih setuju saja. Toh, itu hanya satu hari, Besok juga dia pulang.

"Assalamualaikum..." Ucap Fariz yang masuk kedalam rumah bersama Faqih.

Di seberang sana adik Fariz langsung berdiri. "Waalaikumsalam"

Faqih cukup kagum dengan keluarga Fariz. Bagaimana tidak, mereka keluarga yang sangat menuntut ajaran islam. Tidak lagi kakak adik itu sangat tampan dan pintarnya tidak tertandingi. Fariz sebenarnya kuliah bersama Faqih. Tapi entah dia bodoh atau apa, dia menolaknya.

Faqih memilih di indonesia, alasannya sih dia tidak mau jauh-jauh dari keluarganya. Dan juga ia memilih untuk mengajar di pondok pesantren milik abinya.

"Kak Fariz..." Ucap seorang wanita.

"Eh... Dara... Aku tadi tidak lihat kamu loh..."

Sudah beberapa hari gadis itu datang kerumahnya. Alasannya mau main sama Asla.
Asla adalah adik Fariz.

Mereka pun mengobrol sama-sama. Sedangkan Asla terus mau pergi.

"Jangan pergi. Tetap disini" tegas Fariz.

"Dengar kata kakak. Kamukan pacar aku.."

Asla melotot ke arah Dara. Apa yang dia bilang tadi itu tidak pantas didengarnya. Tapi mau bagaimana lagi, gadis itu tidak pantang menyerah.

MISS RIGHT (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang