PART :23 malam.

26 17 12
                                    

Perpisahan mengartikan kita apa artinya hidup yang baru.

~~~

"Faza, lo di panggil sama Ridho tuh." Kiki menepuk bahu Faza.

"Oke," jawabnya terbangun dari tidurnya.

Semenjak Zahfan pergi banyak hal yang begitu berubah. Faza juga tidak lagi di ganggu sama Tasya selaku Kakak kelasnya, yang dulu terus saja di labrak gara-gara Zahfan.

Dan juga Ridho selalu mendekatinya dan mengajaknya dalam kegiatan apapun di sekolah. termasuk hari ini, Faza di ajak untuk ikut dalam kegiatan persami di minggu ini.

"Persami kak?" Katanya dengan kaget.

"Iya, kegiatannya besok lusa."

"Harus ya kak?" Faza nampaknya begitu tidak bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.

"Iya harus, kan kamu juga Osis,"

"Kakak juga ikut?"

"Iyalah, kalau kamu ikut aku ikut."

"Eh kenapa?"

"Hmmm, nanti gw tanya disana."

"Apa sih kak?"

"Makanya ikut," katanya dengan tertawa.

"Padahal Kakak udah mau ujian lo, masa masih ikut kegiatan beginian!"

"Itu semua karena kamu,"

"Saya lagi?" Tunjuknya.

Faza sebenarnya tidak mau ikut, tapi mau bagaimana pun juga dia itu Osis.

"Kalian sedang apa?" Tanya Kiki dari arah pintu.

"Ini... Tentang Kegiatan Persami."

Kiki pun mendekat ke mereka, "Oh... Jadi Faza kamu ikut kan?"

Faza masih berpikir dan tidak tahu harus jawab apa.

"Ikut aja, gw ikut kok jadi jangan khawatir."

"Apa urusannya sama lo?" Katanya dengan melotot.

"Jadi gw nggak ikut nih,"

"Iya deh,"

Karena Kiki, dia jadi ikut. Faza tidak mengerti isi hatinya tersebut. Sampai-sampai Ridho curiga apa mereka pacaran atau tidak.

"Oke gw duluan pergi,"

"Mau kemana?" Tanya Faza.

"Mau ke kantor. Soalnya ada murid baru yang mendaftar."

Kiki pun masuk sambil menarik lengan Faza. Tarikannya tidak sakit kok , jadi Faza tidak mengomel banyak.

"Lo kenapa tarik gw?"

Dari pada ia menerima semprotan pahit dari Faza, sebaiknya ia melepaskan tangannya dari lengan Faza. Ia terus menatap matanya hingga Faza menamparnya kecil.

"Lah, kok lo nampar gw?" Tanyanya dengan memegang tempat tamparan Faza tadi.

"Kan lo belum jawab kenapa lo narik gw tadi,"

"Tentu saja gw cemburu lo dekat dengan Ridho."

Jantung Faza tidak stabil lagi, wajahnya menjadi merah. Dan mencerna omongan Kiki barusan.

CIE...

LANGSUNG AJA KALI....

AYO AYO....

GASKAN....

AYO KIKI....

CEPATAN YA ELAH LAMA BANGET....

Kini mereka menjadi pusat perhatian di kelas. Faza bisa melihat semuanya, apalagi Fauzan yang duduk di bangkunya sambil tersenyum ke arahnya.

MISS RIGHT (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang