Hari ini adalah hari terakhir aku berada dirumah, karna ini adalah hari terakhir liburanku setelah lebaran idul fitri kemarin. Aku dengar kabar dari bundaku , katanya ada saudaraku yang akan masuk kepondok juga, dan dia seumuran denganku , namanya olifia, aku ingat saat kecil dulu aku pernah family gathering dan bermain dengannya, tapi aku tak terlalu dekat dengannya .
"Kakak , hei kok melamun sih, kamu mikirin apa?" Aku disadarkan oleh bunda dari lamunanku ,
"engga bun hehehe, yaudah kaka udah siap, ayah mana?" Sambil merapikan tasku bunda menjawab
"ayah lagi siap2 ka, ehh tuh udah rapih" akhirnya aku salim dan dicium pipiku oleh bunda
" kaka pamit ya bun, doain kaka ya" pamitku
"iyaa ka ,kamu jaga kesehatan ya , jangan main warnet mulu , jangan boros2" hehehe bunda memang sudah paham dengan kenakalanku yang seringkali kabur ke warnet
" iyaa bundaaa , yaudah kaka berangkat ya , assalamualaikum"
"waalaikumsalam, hati2 yaa ka" ayah langsung mengambil tasku dan menyalakan motor "yuk ka"
Setelah sampai dipondok ayah langsung bergegas pulang karna memang sudah malam, dan aku juga langsung ke kamarku karna aku merasa capek sekali setelah perjalanan yang lumayan jauh , asrama dipondok ini ada 10 kamar , 4 kamar diatas untuk santri dan 1 kamar untuk ustazah , begitupun dibawah , 4 kamar untuk santri dan 1 kamar untuk ustazah atau lebih sering disebut pembina . Kamarku berada dikamar 1 atas , tapi karna teman2ku belum banyak yang datang , akhirnya aku coba masuk ke kamar 1 bawah dulu , sesampainya dikamar 1 bawah hanya ada 1 kaka kelasku dan 1 orang lagi yang tak asing bagiku
"eh olif? Udah dari kapan disini?" Tanyaku sambil menaruh tasku
"dari kemaren ka hehe" akhirnya aku salaman dengan kaka kelasku dan olif , karna aku memang termasuk santri yang nakal selama dipondok aku seringkali menggunakan lu-gua bukan ana-anti ,
"ohh , yaudah lif gua ke atas dulu ya, capek mau tidur" pamitku padanya "oh iya ka"
Yaa dia memang memanggilku kaka karna kalau dalam ikatan persaudaraan aku adalah bibinya , dalam bahasa betawi biasa disebut ncing , tapi karna kita seumuran jadi aku dipanggil kaka olehnya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
