Teman dekat

961 51 7
                                    

Setelah kegiatan ta'lim tadi siang , kami berempat sekarang sedang bersiap2 untuk kemasjid sholat maghrib dan isya berjama'ah,
Sama dengan tadi siang aku juga berangkat bersama olif , nadira , dan faran , dan posisi shaf sholatnya pun sama

Yes deket olif lagi sholatnya

Setelah salam , kita pun mengaji dan dibimbing dengan musyrifah masing2 , ada yang mengaji ada yang menyetor hafalan , tapi karna aku sedang malas akhirnya aku mengaji saja dengan ustazah bilqis , setelah mengaji ku lihat olif masih belum pindah tempat dari setelah selesai sholat tadi , akhirnya aku pun menghampirinya

"Lif, kenapa? Kok ga ngaji?" Tanyaku

"Olif masih belom lancar kak ngajinya, malu .. "

"Justru kalo lu ga ngaji malah ga akan lancar2 dong :D yaudah yuk ngaji sama gua"

*Aku emang biasa suka bantu ngajar ngaji adek2 anak baru kelas 1 Mts

"Ah gamau kaka olif malu, suaranya jelek" ucap olif

"Lif, suara jelek atau bagus itu gapenting , yang penting makhrojul hurufnya , tajwidnya -_- "

"Heheheh yaudah iyaiya, tapi jangan ketawain olif ya ka"

Kayanya nih bocah takut amat gua ketawain -_-

"Lagian juga rajin amat gua, orang ngaji diketawain, liif lif , yaudah ayok ta'awudz"

Akhirnya olif pun mulai mengaji dari juz 30 , memang masih banyak yang salah, tapi dengan perlahan ku benarkan huruf2 yang masih salah diucap olehnya

"Shodaqallahula'dzim , besok ngaji sama kakak pembina dulu ya, abis itu ngaji sama gua , gua bantuin"

Olif pun hanya mengangguk

Setelah pulang dari masjid, kami pun ke kamar masing2 untuk makan malam dan bersiap untuk ta'lim lagi

Teng teng teng

Bel atau yang lebih sering dipanggil jaros pun berbunyi.

"Diiir talim bareng gua ya" teriakku dari kamar

"Iyaa si faran juga coba tereakin" teriak nadir

"Jangan tereakin pea, tar kita dihukum samperin aja sekalian kebawah" teriakku lagi

"Eh iyaya , yaudah bentar gua lagi nyari kitabnya , nes lu punya 2 ga kitab mukhtasor jiddan nya? Punya gua ilang kayanya" kata nadir

"Gada dir , coba pinjem sama yang bulisah"

bulisah atau piket adalah kegiatan bersih2 , tapi dipondokku ada istilah yang namanya bulisah mathbah yaitu piket dapur , tugasnya membantu emak merapihkan rumah kyai dan membantu emak menyiapkan makanan untuk para santri , setiap harinya selalu berganti kelompok , dan setiap santriwati pasti akan mendapatkan jadwal bulisahnya masing2 , biasanya terdiri dari 4 orang atau lebih, dan diambil dari kelas 1 Mts sampai kelas 11 MA

"Emang hari ini siapa jadwalnya bulis nes" tanya nadira padaku

"Gatau dir , anak kamar gua gada yang bulis"

Akhirnya setelah aku dan nadira sudah siap kami turun ke bawah dan mendatangi kamar faran

"Faraan, ayo ta'lim" ajak kami

"Eh emang hari ini ta'lim apaan dah?"
Tanya faran pada kami

"Astaghfirullah faraaaaan udah jaros daritadi lu masih gatau ta'limnya apaan? Mukhtasor jiddaaaan , gc ihh dikit lagi dihitung ni sama pengurus" ucap nadir pada faran

Dipondok biasanya memang setiap kegiatan ada prosesi menghitung, yaitu dimana ada sebuah kegiatan dan santri diberi waktu siap2 sampai akhirnya sisa 1 menit sebelum kegiatan dimulai ada prosesi menghitung biasanya dari angka 1-10

"Eh buruan itu kaka pengurus udah pada keluar" ucapku panik

"Saahsibu hatta 'asyaroh , wahiid , itsnani , tsalatsah , arba'ah , khomsah"

"Ayo lariiiiiii"

Setelah ta'lim selesai , ada kegiatan doa bersama sebelum tidur , ku lihat olif matanya sudah sayu sekali

Hahaha itu mata kayanya udah gakuat dimelekin , kagetin ah

"Heh , ngantuk yaaa" ucapku sambil menepuk bahu olif
*Sumpah dia langsung kaget matanya langsung melek

"Ih kakaaa , iseng banget si" ucap olif sambil pura2 cemberut

"Hahaha harusnya terimakasih sama gua , daripada lu ketauan tidur terus ntar dihukum sama kaka2 pengurus, gimana coba?"

"Hmmm "

"Dih bocah ngambek , eh biasanya orang kalo udah pake acara ngambek2an sama orang lain itu tandanya dia nyaman , lu nyaman ya sama gua? Cieee" godaku pada olif

"Ih kaka apaansi , udah ah sana sama ka nadir sama ka faran aja, gausah disebelah olif duduknya" usir olif padaku

"Ohhh ngusir nih , yaudaah gua pindah , dadah olif , jangan kangen ya" godaku sambil mengelus kepalanya

Hahaha kena kan lu sama gua

"Dih ngapain amat kangen ama kaka"

"Coba aja kita buktiin, gua yakin pasti nanti malem lu sebelum tidur mikirin gua dulu , yaudah gua ke nadir ah , byee"

Setelah selesai perkumpulan seluruh santriwati diperbolehkan masuk ke kamar masing2

"Dir , bentar ya gua ke olif dulu , tungguin ke atasnya bareng" ucapku pada nadir yang sedang mengobrol dengan adek kelas

"Iyaiya yaudah gc" kata nadir

"Liiif lif , tardulu jangan masuk dulu, gua mau ngomong" teriakku pada olif yang sudah hampir memasuki kamarnya

"Kenapa ka?" Tanya olif

"Udah sini dulu"

Akhirnya dia menghampiriku

"Kenapa?"

"Mm gapapa, cuma mau bilang good night sodara kecil ketemu gede hahahaha" akupun langsung berlari ke arah nadir

"Diirr ayo buruan ke ataaas" ucapku sambil berlari ke arah tangga

"Tadi minta tungguin , sekarang gua ditinggalin" gerutu nadira

Terdengar teriakan dari bawah
"Kakaaaa , nyebelin banget siii"

Hahaha kenapa rasanya sesenang ini menjahili olif , entahlah , rasanya aku ketagihan saat melihat mukanya yang sebal karena tingkahku

Dan diwaktu yang sama dan tempat yang sama , agnes dan olif tidak sadar bahwa ada yang memerhatikan tingkah mereka berdua ..

Dan diwaktu yang sama dan tempat yang sama , agnes dan olif tidak sadar bahwa ada yang memerhatikan tingkah mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kira kira ini gambaran olif menurut aku

Kisahku Di Penjara SuciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang