Muhadhoroh

366 25 8
                                    

Setelah sekian hari aku dan Khanza latihan sholawat bersama, akhirnya hari ini pun datang . Ya malam muhadhoroh , jujur saja aku gugup sekali malam ini , bukan hanya gugup karena akan maju dan tampil di depan orang-orang , tapi juga karna aku akan bersholawat dan yang pasti bersebelahan dengan khanza .

Seperti sekarang , waktu terakhir kali kami latihan di kamarnya khanza, bukan hanya aku yang gugup , dia pun juga , sebab itu dari tadi kami hanya diam dan salah tingkah

"Zaaa , ih diamah malah diem aja" rengekku padanya

"Laah kaka juga kenapa diem aja? Ana kan jadi bingung"

"Ih gua gugup tau ga, deg degan nih , coba pegang" kataku sambil meraih tangannya , ku letakkan telapak tangannya di dadaku

"Kaka ihh ngapain tangan ana di taro disituuu , iyaiyaa kerasa ko degdegan nyaa , lepas kaa , nanti ada yang liat maluu dikiranya ana ngapa2in sama ka anes" ucap khanza sambil memalingkan wajahnya

"Iyaiyaa maaap , yaudah gausah sampe buang muka gitu kali za, lah emangnya kita ngapain , orang lagi latihan ko ga macem2 , udah sini jangan madep kesana , kan orangnya disini" ucapku

"Iyaa tapi kalo ada yang liat tadi tangan ana ada di dada ka anes kan keliatannya kaya ana lagi megang2 ka anes" jawabnya sambil cemberut

"Hahaha iya juga yaa, maaaf decaaan"

"Apa itu decan?" Tanyanya sambil memandangku

"Dede cantik" ucapku sambil menggodanya

"Ihh ka aneeees

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisahku Di Penjara SuciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang