The Last Hero : First Quest

2|| Sabit Emas

Febry dibawa calron ke sebuah

rumah besar berwarna biru. Di dalam rumah itu hanya ada barang - barang biasa,seperti pada rumah biasanya tetapi ada yang aneh di perapian rumah itu. Apinya berubah warna dari merah ke biru terang.

"Nak,kau adalah pahlawan tera-

khir,kau harus membangun pondokmu sendiri di sebelah pondok Poseidon.Pondok itu berseberangan dengan laut di Utara perkemahan" Ujar calron. "Tapi pahlawan macam apa ? Apa aku akan menyelamatkan dunia ?" Ujar Febry "Tidak nak,Kau akan menyelamatkan Olympus!" "Tapi Bagaimana aku akan membangun pondok yang kau bicarakan ini ?" Ujar febry "Panggil lah senjatamu nak!" "Tapi bagaimana ?"

"Konsentrasi dan pikirkanlah

sebuah sabit keemasan" Febry berusaha membayangkan Sabit yang di perintahkan Calron. Tiba - Tiba Febry merasakan ada sesuatu yang datang,dia merasa dia harus mengangkat tangannya untuk menyambutnya,tiba - tiba Dia menangkap sesuatu yang panjang dan dingin,Dia melihat senjatanya,Sabit keemasan seperti yang dilihatnya di TV. Dia melihat dewa kematian membawa sabit,sabit yang dipegangnya sekarang persis sekali seperti itu tapi ini lebih keemasan.

"Bagus nak. Sekarang bangun pondokmu!". Febry pun berjalan mengarungi perkemahan

Dia memikirkan dimana Dia ingin membangun pondoknya. Mungkin di sebelah pondok yang berapi hijau akan keren pikirnya. Tiba - tiba dia bertabrakan dengan seorang anak lelaki. Badannya lebih tinggi dari febry,kulitnya putih,rambutnya hitam. "Hei,maaf tentang itu kawan,ku dengar kau putra kronos,bisa kah kau menunjukanku senjata sabit kronos yang terkenal itu ?" kata anak itu. "Baiklah,tapi siapa kau ?" "Oh hey,namaku Rafly putra Hades,kau tahu ? Dewa orang mati." "Itu keren! Bisakah kita berteman ? Karena yah,aku tidak mengenal siapapun di perkemahan ini" kata febry

"Baiklah,tapi tunjukkan lah senjatamu" Febry pun memanggil sabit emasnya. "Kawan,kau harus ikut denganku di misi ini!"

"Misi apa ?" "Kita akan menyelamatkan ayahku,Dia ditawan oleh Seorang raksasa jahat. Tapi kita harus pergi diam - diam. Kau,aku,Agnes & Rafif akan cocok dalam misi ini." ujar rafly. "Tapi,bisa kah kau kenalkan aku pada mereka dulu" tanya febry.

"Ikutlah ke bunker 9 bersamaku. Kami sudah berjanji akan berkumpul di sana"