jimin ingin dibunuh?

2.4K 173 16
                                    

Hihi hai! Hm maaf ya kalo aku bikin cerita ini kayak ga jelas atau cara bicaranya berubah-rubah hehe🙌.

Semoga kalian tetep enjoy ya!
Happy reading🐣
__________________________________

*ara pov~

"j-jimin!? Kenapa dia?" aku kaget melihat notifikasi chat dari jimin

"hm eomma sebentar aku akan keluar bersama jimin" aku sudah menghabiskan makananku, dan akupun pergi kekamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"hm eomma sebentar aku akan keluar bersama jimin" aku sudah menghabiskan makananku, dan akupun pergi kekamar.

"kenapa tiba tiba mukanya asam sekali seperti terasi" "aish dia ini" kang dami heran

*Yoora pov end

//skippppp sore

Jimin sudah ada didepan rumah ara dgn mobilnya, sedang menunggu ara, kenapa jimin tidak masuk? Tentu tidak ibunya akan bertanya banyak padanya tentang hubungan mereka.

Yup kang dami tahu bahwa jimin berjanji akan bersama ara selamanya setelah mereka lulus, tapi siapa sangka itu tidak seperti cerita dongeng.

//skippppp

Mereka sudah dijalan. Ara memilih diam, mobil itu hening tanpa pembicaraan konyol, dan tawa, seperti dulu.
Mereka sudah sampai ditaman yang tidak terlalu ramail. Mereka duduk disebuah kursi panjang putih.

"apa yang ingin kau bicarakan?" ucap ara dingin sambil melihat arah yang lain.

"hm k-kau m-marah ya padaku?" jimin sedikit gugup. Bodoh! Tentu saja dia marah padamu

"hanya ini? Knp kau tidak bicarakan dichat saja. Membuang buang waktuku saja" ara berdiri dan meninggalkan jimin, tiba tiba tangannya ditahan oleh jimin.

"masih ada! Kumohon dengarkan dulu" ucap jimin. Dan ara pun duduk kembali.

"maaf waktu itu... Sebenarnya A-aku
menyukaimu t-tapi juga ada seseorang yang aku suka. Aku tidak tahu mengapa aku seperti ini mencintai dua orang sekaligus" jimin menatap ara, walaupun ara melihat kearah lain.

"oh" jwab ara singkat. Ya! Singkat tapi hatinya seperti sedang ditusuk pisau berkali-kali. "jangan menangis ara" batin ara

"hm jalan yuk?" ajak jimin

"tidak, tidak usah aku ingin langsung pulang saja" ara berdiri meninggalkan jimin, ya jimin tidak mengejarnya karena percuma ara sudah sangat marah padanya. Ara sedang menunggu taxi SENDIRIAN, taxi tak kunjung datang tapi ada tiga lelaki berandalan yang menghampiri ara.

"hai" lelaki 1 sambil mengacak rambut ara

"p-pergi kalian!" teriak ara

"sini aku antar pulang" lelaki 2 ingin menyentuh ara. Untungnya ara memukul tangan lelaki itu.

my boyfriend psychopath {yoongi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang