BAGIAN SATU🍁

163 81 13
                                    

Maapkan typoo bertebarann

Pagi itu, Setelah hampir 1 bulan Nesya menghabiskan liburan akhir semesternya dirumah, ia kembali beraktifitas dan kembali bersekolah.

Ya.. Hari ini adalah hari pertamanya menginjak Fakultas yang lumayan terkenal di kotanya.

"Morning ma..Paa.."Ucap Nesya sambil memberikan morning kiss kepada kedua orang tuanya.

"morning sayang,anak mamah uda cakep aja."Karin,Ibunda dari Anesya Sharma. Sambil memberikan sepotong roti dengan selai strowbery kesukaan putri bungsunya.

"Iya dong Ma kan hari ini hari pertamanya dia kuliah."Kata Defa sambil melirik ke arah Adik semata wayangnya itu.

Sedangkan Papanya? Jangan tanya Pria itu hanya tersenyum melihat interaksi keluarganya itu. "Oh iya sayang hari ini kamu berangkat bareng kakak atau Papah?".Tanya Karin sambil menatap Defa dan Raka secara bergantian.

Tampak sedikit berfikir akhirnya Nesya melirik kearah Defa sambil tersenyum"Sama kakak aja mah."

••••

Setelah acara sarapan tadi, Nesya pun berangkat bersama Defa dengan menggunakan Mobil Pajero sport Keluaran terbaru yang di berikan oleh Raka beberapa bulan yang lalu.

"Mau kakak anter sampe parkiran atau pertigaan?."Tanya Defa di tengah keheningan mereka. Nesya mendelikkan mata nya, "Ya sampe parkiran lah kak,yakalii aku turun tengah jalan." Mendengar ucapan Nesya, Defa hanya berdehem sebagai jawaban iya.

Sesampainya di parkiran Kampusnya, Nesya turun sambil menjelajahi lingkungan Kampus dengan kedua matanya. "Kak ini seriusan Kampus aku?, Woahhhh!!."Ucap Nesya sedikit berlebihan.

Pletok

"Plis deh Nes gausah katrok gitu buat malu gue aja ck." Dan Nesya tidak mengindahkan ucapan sang kakak. Ia langsung menarik tangan Defa untuk mengantarkannya ke depan pintu Universitas nya itu.

"Gue masuk dulu, Byee."Nesya berlalu setelah menyalim dan mengucapkan salam kepada sang kakak. Sedangkan Defa? hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan adik nya. "Udah gede tetap aja kelakuan kayak bocah, dasar" Defa membatin sambil tersenyum setelahnya ia pergi meninggalkan Kampus Adiknya itu dan melanjutkan pekerjaannya pagi itu.

••••

Ini adalah hari pertama Nesya menjalani OSPEK di Kampusnya, dan tentunya dia belum memiliki teman 1 pun.

"Duh mati nii gue, mana gue gatau lagi dimana Auditorium nya."Cicit Nesya sambil celingukan melihat sekitarnya, dan untungnya ia melihat Gadis yang berjalan kearahnya.

Dengan senyum yang terus mengembang ia pun berjalan menuju Gadis itu.

"heii."Sapa Nesya kikuk. Gadis itu sedikit terkejut dan tersenyum sambil menghentikan langkahnya. "Iya? Kenapa?."

"Emh gini, Gue kan anak OSPEK jadi gue gatau dimana Auditorium nya"Nesya menjeda ucapannya."Jadi,,Lo bisa nunjukin gak dimana Auditorium nya?." Sambungnya sedikit canggung.

Gadis itu tersenyum lalu mengangguk "Ayo aku tunjukan."Gadis itu sedikit menarik lengan Nesya dan berjalan mendahuluinya.

Sesampainya mereka di sebuah ruangan yang sudah dipenuhi oleh berbagai kalangan Mahasiswa, mau itu Mahasiswa baru ataupun para Pengurus Organisasi di kampusnya.

"Ini tempatnya,Ayo"Ucapan Gadis itu membuyarkan lamunan Nesya.

"Thanks ya, Oh iya kita belum kenalan kan?, Nama aku Anesya lo bisa manggi gue Nesya." Ucap Nesya ramah sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Teman barunya? Ya seperti itulah mungkin.

"Aku Nadifa Ayumi panggil aja Difa."Difa menjabat uluran tangan Nesya sambil tersenyum tulus.

Nesya tersenyum senang dan melepaskan tangan mereka. Setelah berdiam cukup lama sambil mendengarkan kakak senior mereka memberi arahan, Nesya menoleh ke arah Difa,"Dif lo mau kan jadi temen gue?."Dengan nada penuh permohonan Nesya melihat ke arah Difa, dan mendapatkan anggukan dari Gadis di sebelahnya itu.

••••
Hari pertama Nesya OSPEK berjalan dengan baik, ya karna dia memiliki teman baru dan dia sedikit melupakan kisah asmaranya.

"Hufffttt."Nesya menghela nafas ditengah keheningan yang terjadi didalam mobil.

Defa sudah melihat Nesya menghela nafas berkali kali dan akhirnya membuka suara."Lo kenapa sih Dek? ada masalah? atau gak suka sama Kampusnya?." Tanya Defa tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.

Nesya hanya melirik Defa sekilas lalu mengalihkan pandangannya kearah jendela yang berada di sebelahnya.

Ntalah Nesya juga tidak mengerti ada apa dengannya, Sepertinya tadi Moodnya baik baik saja saat berada di kampus, tapi sekarang? bahkan untuk tersenyum saja dia tidak ingin.

Sesampainya di rumah, Nesya berlalu meninggalkan Defa dan langsung masuk ke kamar setelah mengucapkan salam. Bahkan Nesya tidak menjawab pertanyaan dari Karin.

"Kenapa gue tetap sulit buat ngelupain lo?."Lirih Nesya.

Nesya turun kebawah untuk makan malam setelah beberapa kali Karin memanggil nya.

Nesya menuruni tangga dengan tidak semangat, Karin yang melihat Putrinya sejak pulang dari kampus yang terlihat aneh pun menghampiri Nesya dengan senyum. "Adek kenapa? ada masalah tadi waktu di kampus?."Karin mengelus puncak kepala Putrinya dan Nesya hanya menggeleng sambil menempelkan kepalanya di pundak Mamanya itu.

"Galau mungkin dia Ma."Celetuk Defa yang sudah duduk di hadapan Nesya.
Nesya tidak berniat menjawab ucapan Defa dia hanya berdiam dan mulai memakan makan malamnya.

Karin pun hanya diam dan menghidangkan makanan untuk Suaminya. Makan malah berjalan khidmat hanya ada suara dentikan sendok dan nasi yang mengirimi makan malam keluarga Pradifta.













Haeee haeeee🤗🤗
mohon dukungan nya ya semuaaaaa🤗
jangan lupa tinggali jejak❤

Salam hangat🌻

Afifah aqila💖

Penyesalan🍁[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang