Tepat seminggu Nesya menjadi mahasiswi di Fakultas ekonomi yang menjadi pilihannya itu. Ia tidak mengerti kenapa mengambil jurusan itu karna pada saat dia SMA Nesya berada di jurusan Ipa.
"Ness kantin yukk laper nih." Kata Difa menarik lengan Nesya.
Nesya dan Difa berada di satu Fakultas dan mereka juga merupakan teman satu kelas yang membuat mereka menjadi akrab dan memutuskan untuk bersahabat.
"Nes mau kamu atau aku yang mesen?." Tanya Difa mendaratkan bokongnya di bangku kantin tersebut.
Nesya nampak menimbang nimbang sampai akhirnya Nesya melihat seseorang dan senyumnya langsung mengembang. "Lo tunggu sini gue aja yg mesen." Kata Nesya memukul bahu Difa tanpa mengalihkan pandangannya dari seseorang di depan sana.
Nesya sedikit berlari menuju stand makanan yang biasa ia beli bersama Difa. Nesya tersenyum senang saat bersebelahan dengan Pria yang ia lihat tadi.
"Dhit beli apaan?." Tanya Nesya masih dengan senyumnya yang terus merekah.
Radith nampak menghela nafas dan mengalihkan tatapannya tanpa niat menjawab pertanyaan Nesya.
Namun hal itu gak membuat Nesya menyerah gadis itu terus memutar otaknya agar membuat Pria itu mau ngobrol dengannya. "Dhit btw lo fakultas apaan?." Kali ini Radith menjawab pertanyaan Nesya. "Hukum."
"Wahh..Oh ya?? gila...gue gak nyangka lo bakal ngambil hukum." Kata Nesya dengan antusias. Dia tidak masalah jika Radith cuek atau ketus padanya, setidaknya pria itu mau menjawab pertanyaannya. Sampai akhirnya makanan yang di pesan Radith selesai dan "Akhirnya." Gumam Radith dan pergi meninggalkan Nesya tanpa menoleh ke arah gadis itu. "Miris." Lirih Nesya dan mengambil pesanannya.
Nesya kembali ke mejanya dengan wajah yang di tekuk. Difa yang melihat itu sudah tau alasannya. Walaupun mereka baru berteman hitungan hari tapi menurut Difa, Nesya itu orang yang ekspresif, ia tidak bisa menyembunyikan apapun yang dia rasakan, dan itu yang membuat Difa senang memiliki teman seperti Nesya.
"Ness kalau kira kira kamu tau itu sakit seenggaknya jangan kamu lakuin." Difa sebenarnya capek memberi saran ke sahabat barunya ini tapi dia juga gak mau ngeliat Nesya terus terusan galau kaya gini.
Nesya hanya menghela nafas, selera makannya mendadak hilang melihat sikap dingin Radith. Padahal ini bukan yang pertama Radith bersikap dingin tapi gak tau kenapa dia masih saja ngerasa sakit setiap melihat perlakuan Radith kepadanya.
"Dif andai aja dulu gue nerima dia pasti ujungnya gak bakal gini." Ucap Nesya lirih.
Difa menghentikan makannya dan menatap sahabatnya itu. "Nes semua yang terjadi pasti selalu ada hikmahnya, mungkin kamu gak bisa pacaran sama dia karna kalian belum jodoh, kan gak tau kedepannya gimna, jalani aja dulu kalau sekiranya kamu capek jangan lupa istirahat buat mengejar." Difa selalu bisa membuat Nesya kehilangan kata kata kalau sudah mendengar ceramah dari gadis di hadapannya ini.
"gue jadi kangen sahabat Sma gue Dif."
"Yaudah chat atau telfon aja kan gampang." Kata Difa acuh dan melanjutkan makannya.
Febri💖
Woii
shombong amat.
read.Makbun🌻
Apaan sih.
kangen ya sama gue? wkwk.
read.Nesya senang saat mendapat balasan dari salah satu sahabatnya itu.
Dulu saat Sma ia memiliki 2 teman dekat yaitu Febri dan Cindy. Cindy merupakan sepupu dari Radhit, dan Febri udah seperti saudara bagi Nesya.
Febri💖
walaupun sebenarnya males sih
tapi yaudah deh gue iyain aja
soalnya umur gak ada yang tau😂.
read.Makbun🌻
Yee dasar lo.
btw knapa cht dedek?.
read.febri💖
Ntar malem kita ngumpul dirumah Cindy.
read.Makbun🌻
oke makbun😚.
read.Nesya hanya melihat pesan terakhir yang di kirim oleh sahabatnya itu.
Difa sudah menyelesaikan makanannya sedari tadi, tapi ia enggan mengganggu Nesya yang sedang bernostalgia dengan sahabatnya.
"Dif? lo udah selesai?Kuy balik kita masih ada kelas habis ini." Nesya bangkit dari tempat duduknya dan diikuti oleh Difa. Mereka pergi meninggalkan kantin dan menuju kelasnya.
~~~
Hohoo haiii🌻
balik lagi ini sama cerita akuu
jangan lupa tinggali jejak yaa😗ajak juga temen temennya buat bacaa:v
salam hangat
Afifah aqila💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan🍁[Hiatus]
ActionDeskripsinya ntar ajaa kalo penasaran langsung mampir aja ya:) "kalau akhirnya begini aku akan berfikir 2 kali untuk semunya" #fiksi #Anesya Sharma #Radithya Syahreza