putus or no?

795 55 4
                                    

Author pov

"Tine,mari kita berpisah"
.
.
Tine merasa seperti ribuan pisau menusuk tepat di jantungnya,air matanya berlomba-lomba keluar melewati pipi mulusnya,membuat anak sungai disana.

Kalimat itu bagaikan pedang yang menusuk hatinya,ia tak bisa menahan sesak dihatinya.

Begitu pula dengan tharn,ia tak mengerti mengapa kalimat itu meluncur dari mulut tebalnya,sekarang ia menyesal telah mengeluarkan kalimat sampah tersebut dan membuat tine tersayangnya menangis.

"Ssssst tine jangan menangis,aku minta maaf,mari kita bicarakan ini baik baik"kata tharn seraya menghapus jejak air matanya.

"Tharn"lirih tine nyaris seperti bisikan
"Apa tine?"

"Mengapa kamu tadi mengucapkan kalimat itu?,kamumelukaiku hiks.. tharn hiks.. kumohon jangan tinggalkan aku hikss"

Yatuhan hati Tharn tidak sekuat itu melihat orang terkasihnya menangis tepat dihadapannya sambil memohon  padanya.

"Maaf kan aku tine,kumohon jangan menangis,aku tidak bermaksud mengatakannya tine hiks..."

Tumpah sudah air mata Tharn,ia tak bisa menahannya lagi,sesayang itukah Tharn dengan Tine.

"Aku tak akan meninggalkanmu Tine,seperti janjiku mari kita berjuang bersama tine"

Tine yang mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Tharn otomatis menghentikan tangisnya dan berhambur memeluk Tharn dengan sangat erat,terlihat jelas di bibirnya bahwa ia mengulas senyum.

Tak berbeda jauh dengan Tharn,ia juga mengulas sebuah senyum manisnya.

"Tine,apakah kau sudah makan?"tanya Tharn memecah keheningan diantara mereka

"Emm belum"

"Baiklah mari kita memasak,aku akan mengajarimu memasak sekarang"

Mereka berdua pun menuju dapur dengan tine berada di gendongan Tharn.

"Tharn tharn apa yang akan kita masak?,aku sudah tidak sabar"
"Bagaimana kalau kita memasak khaeng phet,aku bisa membuatnya,apa kamu setuju?

"Baiklah ayo kita mulai tharn"

"Tharn tharn aku tidak bisa menyalakan kompor ini susah"keluh tine

"Kau lucu tine hahahhahaha,begini cara menghidupkannya biar aku tunjukkan"

...

Setelah selesai memasak mereka menikmati hidangan yang telah tersaji di meja dan memakan sambil menyuapi satu sama lain.

Tak ada lagi air mata di mata tine,yang ada hanyalah pancaran mata yang nampak bahagia.

Tine aku sangat senang melihatmu bahagia seperti ini,kuharap kau selalu bahagia dimanapun itu,meskipun tidak denganku tine,karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan,apa aku tetap bisa menatapmu seperti ini atau tidak,aku sangat takut tine.

"Tharn hei mengapa kau melamun?"
"Emmh?,tidak ada tine,makanlah kau tampak lapar hahahahah"

...

Tine sebenarnya tau apa yang dipikirkan oleh Tharn,ia juga sama takutnya dengan tharn,bahkan ia tak bisa menolak permintaan kedua orang tuanya,ia takut akan berpisah pada akhirnya,tapi untuk kali ini ia tak mau membuat pusing,hanya dengan tharn maka ia merasa seluruh masalah nya lenyap begitu saja.ajaib memang.

Tiba tiba tine menempatkan dirinya diatas pangkuan tharn dan mengkalungkan kedua tangannya pada leher Tharn.

Tharn yang melihatnya nyaris kehilangan kesadarannya bayi besar ini akhir akhir ini berubah menjadi manis,tapi entahlah Tharn tak mengerti arti dari semua yang tine lakukan padanya,yang ia tahu hanya menikmatinya untuk saat ini,sebelum tine jatuh ke tangan calon suaminya.

Tanpa seizin Tharn,air mata itu turun dari mata indahnya,membuat tine bingung,segera ia menghapus air mata itu dan mengecup kelopak mata milik Tharn.

...

Sarawat pov

Sial mengapa saat berhadapan dengan tine jadi gugup begitu,ashhh malu malu in banget lo wat.

Setelah pertemuan singkat gue dengan tine tadi,gue nggak langsung pulang melainkan menemui teman teman gue,mereka sahabat gue dari kecil namanya man dan boss.

Gue mau cerita semuanya ini sama mereka,rasanya gue ingin memiliki tine,tapi gue sadar,sebegitu bencinya tine dengan gue.mustahil banget.

Tapi untuk membatalkan pernikahan itu sorry tine gue gabisa,gue terlalu sayang sama lo tine,maaf gue egois,gue sadar gue egois.

...

Akhirnya gue bertemu dengan sahabat gue disebuah kafe,gue ceritain semuanya sama mereka dan pendapat mereka sama,sama gue.

"Wat,kalau lo beneran cinta sama Tine ya lo kejar lah"itu kata Man

"Wat,gue percaya sama lo,ikuti kata hati lo"itu kata Boss

Sekarang ini gue yakin ngga bakal batalin pernikahan gue sama Tine,meskipun nanti gue bakal tersakiti,insting doang si.
.
.
.
.
.
.
.
.

.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dikit banget kan ,yaiya vote nya juga dikit:(

THE REAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang