aku tidak tau

701 56 12
                                    

Sarawat pov

Aku mengendarai mobil dengan pelan,sesekali mengusak pucuk kepala Tine yang berada di pangkuanku,nyaman sekali

Hingga sampai di rumah kami pun, aku tak berani membangunkannya,aku memutuskan untuk menggendongnya,dan merebahkanya di ranjang,tak lupa aku melepas sepatu yang dikenakannya dengan perlahan,setelah itu aku bergegas membersihkan diriku dan pergi tidur,tentu saja aku tidur di sofa

...
Author pov

Matahari mulai menjemput tugasnya,rembulan kembali tertidur,sepoi sepoi angin menggoyangkan daun daun,sarawat dengan kesadaran yang belum pulih sepenuhnya,mulai bangkit mencoba lagi keberuntungannya

Ia berkutat dengan dapur,tangan berotot itu dengan lihai memotong,memasukkan ke dalam wadah,hingga mencicipi makanannya kemudian menambahkan sedikit garam agar lebih terasa

Dirasa makanan itu telah matang,ia pun bergegas menuju ruang makan dan mulai menatanya disana,sambil menunggu Tine bangun ,ia pergi ke dapur untuk membuatkan susu Tinenya dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajah tampannya,membayangkan sarapan berdua bersama Tine adalah hal yang menyenangkan hatinya

...

Terliat Tine mulai menggeliat dalam tidurnya,matanya yang terpejam mulai membuka,dengan rasa lapar yang menyerang perutnya,ia berjalan menuju dapur mencari makanan yang bisa dimakan,bau masakan yang lezatpun menyapu indra penciumannya,dengan itu ia memutuskan menengok ke meja makan

Disana terdapat makanan yang telah tersedia,ia tau pasti Sarawat yang memasaknya,oleh karena itu ia ragu untuk memakannya

Tiba tiba terdengar suara yang sangat ia benci

"Tine,kamu udah bangun,makanlah aku membuatkan sarapan untukmu"ujar Sarawat sambil membawa segelas susu

"Hm"

Kali ini ia mengabaikan gengsinya dan memilih menikmati makanan yang telah dibuat oleh sarawat

Sarawat tentu senang Tine menerima makanannya,karena baru pertama ini ia sarapan bersama dengan Tinenya

Mereka menikmati makanan dalam diam,tak bergeming,hening,hingga suara Tine memecahkan keheningan itu

"Lupakan soal apa yang terjadi tadi malam,karena apapun yang terjadi,aku tetap mencintai Tharn"ucapnya ketus

Mengingat Tharn,Tine megubah wajahnya menjadi sendu

Sarawat yang melihat itu tersenyum kecut,harapannya telah hilang terbawa angin yang mengalun lembut,menyisakan ruang hampa di hatinya

Ternyata hanya raga Tine yang bisa ia dapatkan,hatinya?tidak,hati itu masih mempunyai pemilik,dan dirinya bukan pemilik hati itu

"Baiklah"jawab sarawat dengan senyum tulus yang ia tampilkan

Senyum itu adalah senyum yang menyakitkan

"Aku selesai"ucap Tine sambil berdiri menuju ke kamar untuk berganti pakaian,rencananya hari ini ia akan menemui Tharn

Sedangkan Sarawat hanya berdiam diri diruang makan,diam tak bergeming sambil menatap punggung Tine yang menjauh

Tine keluar dari kamar dan menuju pintu keluar rumah

"Tine,kamu akan kemana?,biar aku ant---"belum sempat sarawat menyelesaikan ucapnya,Tine menjawab

"Tidak usah"

Kemudian sarawat menghela napas kecewa,hatinya sakit,tapi ia harus apa?bahkan ia sendiri yang memulai permainan koyol ini

Tharn pov

Aku memutuskan Tine,aku benar benar melakukannya,aku terdengar brengsek bukan?memutuskannya lalu meninggalkannya di cafe sendiri,tapi jangan salah,aku bersembunyi didekat cafe itu,memastikan Tine keluar dengan baik baik saja,karena demi apapun aku masih sangat mencintainya,aku tak akan munafik tentang itu

Aku menunggunya, aku khawatir padanya,mengapa ia tak kunjung keluar?berbagai pikiran buruk menghantui otakku,nyatanya aku salah setelah mataku menangkap Tine berada di gendongan Suaminya

Aku menghela napas lega ia baik-baik saja,Namun aku juga tak memungkiri bahwa hatiku memberontak ingin merebut Tine darinya,aku menangis dalam diam,dan tak ada yang menyadari itu satu orangpun

Setelah memastikan Tine baik baik saja,aku memutuskan untuk pergi ke tempat yang sepi,duduk dibangku menikmati angin malam,dibawah cahaya bulan,aku merasa tenang sekarang,karena demi apapun aku tak ingin menangis walau airmataku sudah berada di ujung,dengan kedipan pasti akan mengalir membasahi pipiku,tapi aku menahannya

Setelah dirasa sedikit tenang,aku memutuskan untuk kembali ke rumah,dalam perjalan pun aku sedikit tak fokus,hingga aku menabrak laki laki yang menyebarang dihadapanku

Laki laki yang aku tabrak itu menggedor-gedor kaca mobilku,aneh,sepertinya ia baik baik saja,tapi mengapa semarah ini.menyebalkan saja

"HEH LO KELUAR LO,TANGGUNG JAWAB WOY LAH"

Aku pun memutuskan untuk keluar da mengajaknya bicara baik baik,nyatanya ia susah diajak bicara baik baik

"Maaf,maafkan saya,saya tidak sengaja tadi"ucapku meminta maaf

"MAAF LO KATA HAH,SAKIT NI KAKI GUE,TANGGUNG JAWAB"teriakknya

Yaampun ni laki kenapa mesti teriak

"Baik saya akan tanggung jawab,sebentar saya ambilkan uang nya"

"LO KIRA GUE MISKIN APA HAH???,GUE NGGA BUTUH DUIT LO"

Habis sudah kesabaranku menghadapinya,aku pun balas berteriak

"TERUS MAU LO APA HAH"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
siapakah laki laki itu?😂😂😂😂

Vote ya gaes huhuhuhu:(
Maap lama tak apdet jangan lupa comment juga oke,okedeh








THE REAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang