BRUUK!
"AHHH BADAN GUEE" teriak Vernon
Mereka terjatuh di atas rumput yang lebat, lebatnya udah kayak ga pernah di potong berabad-abad
Mereka satu-persatu mulai berdiri, dengan wajah kebingungan
"jirr ni dimana? Kok tiba-tiba kita jatuh terus, di depan ada bangunan kek menara pisa...." Mingyu berkata sambil menutup mulutnya gak percaya dengan apa yang dia liat sekarang
"Udah ni rumput kek lumpur hisap lagi, saking lebatnya"
Mereka panik dong, tiba-tiba berada di tempat yang ga dikenal
"Ato kita udah di akhirat?" Tanya Jun dengan polosnya
(emang polos/goblok tu beda tipis hadehh)
yang sontak membuat mereka kaget"Jun jangan ngomong yang aneh-aneh dulu napa?" Walau keliatan tenang sebetulnya Uji udah mulai takut kalau kenyataanya emang kek gitu
"Njirr jangan-jangan doa si Dokyeom tadi dikabulkan??" Tanya Hoshi yang udah mulai panik
"Bang Dokyeom ih! Doanya aneh-aneh gitu! Chan kan masih mau bahagiain ortu dulu sebelum chan mati!" Dino mukanya udah kek mau nangis gitu
(Hadehh kasian kali adek yg satuni😤)Karena hal itu Dokyeom panik, dia langsung sujud-sujud minta maaf ke Dino
Semuanya panik disini, bahkan yang setenang Uji sama Wonwoo mereka panik memikirkan kalo mereka udah meninggalSeungcheol yang notabene paling tua, mulai nenangin mereka satu-satu yang udah panik duluan
"OKE DIAM SEMUA!" teriakan Seungcheol membuat yang lain terkejut
"Ayo coba kita ngumpul, dan ngingat-ngingat apa yang terjadi sebelum kita sampai sini"
Mereka pun ikut arahan Seungcheol dan mulai mengingat ngingat apa yang mereka lakukan sebelum sampai
"Tadi pulang sekolah kita mampir dulu ke warung Tteokbokki...." Hoshi mengingat-ngingat
"Terus waktu lagi makan.....
Ada kakek-kakek kumuh yang minta tolong ke kita..."Hoshi tersentak yang membuat yang lain terkejut
"Anjirrr anjirrr" Hoshi seketika panik dan buat yang lain penasaran
"Napa?napa?" Tanya Dokyeom cepat supaya mereka dapat jawabannya cepat tanpa harus menunggu si Hoshi tenang
"Benda itu!!!"
"Gua ingat, isi benda yang diminta tolong kakek itu isinya cuman bangunan sama rumput-rumput!"
Saat mendengar itu mereka tersontak,karena mulai mengingat benda itu dan isi didalamnya
(Udah bener gua nolak tadi) isi hati Jeonghan
◇◇◇
Hening...
Ga ada yang bersuara satupun
Mereka sedang berpikir
Apakah masuk akal kalau mereka masuk ke dalam benda itu??"Kalau dipikir-pikir lagi, kita masuk ke benda itu adalah hal yang paling gak masuk diakal..." Wonwoo angkat bicara memecahkan keheningan
"Mau pakai rumus apapun ga bakal ada yang bisa bikin orang kecil dan masuk ke dalam suatu benda.."
"Kita hidup di dunia nyata bukan di dunia Doraemon yang bisa bikin badan kita besar/kecil sesuka hati...
Gimana pun caranya ini ga masuk akal..."Wonwoo emang yang paling pintar diantara mereka ber-13, bahkan Jeonghan sering heran napa Wonwoo mau berteman sama orang-orang goblok kayak mereka
Dan tentu saja berteman dengan Seungcheol dkk bakal bikin nama kita dicoreng, dan dianggap anak bandel.
Bahkan guru-guru disekolah udah menyuruh Wonwoo untuk jaga jarak dengan Seungcheol dkk karena takutnya Wonwoo berubah menjadi berandal juga
Tapi, Wonwoo orang yang notabenenya bomat dengan apa yang orang bilang gak menghiraukannya,
karena menurutnya yang penting itu kenyamanan untuk dirinya sendiri bukan pandangan orang lain yang bisa bikin hancur hidupnya kalo didengerin.
Uji meliaht bangunan yang ada di depan mereka
"Kayaknya... Jawabannya bakal ketemu kalau kita masuk ke bangunan itu" tunjuk Uji
Bangunan itu bangunan yang tinggi, tapi mereng kayak menara pisa di Italia
Tapi bedanya bangunan ini kayak gak diurus, karena keliatan kumuh"Waitt... Lo serius bang? Mo masuk ke bangunan yang kayak rumah hantu gitu?" Vernon bertanya karena merasa gak yakin dengan pilihan abangnya
Seungkwan juga mengangguk setuju dengan apa yang Vernon bilang,mau gimana pun mereka gak tau mereka dimana dan waktu masuk ke dalam sana gak ada yang tau apa yang bakal terjadi sama mereka
"Tapi ga ada cara lagi... kalian mau duduk disini sambil nunggu bantuan yang kayaknya ga bakal pernah datang?" Tanya Uji serius
Yang lain cuman bisa menatap satu sama lain, dan mereka menatap Seungcheol untuk memberi pendapat
Seungcheol emang yang paling tua dan dia udah kayak ketua dan abang kandung bagi mereka, dan disaat genting kayak gini pendapat Seungcheol yang paling dibutuhkan karena dia yang bakal memimpin mereka
Walau merasa terbebani, entah napa ia merasa bertanggung jawab untuk menjaga mereka
Seungcheol berpikir agak lama
"Kayaknya benar kata Uji.. kalau kita di sini terus kita ga tau apa yang bakal terjadi, bahkan kita ga bakal dapat jawaban kayak mana kita keluar dari sini...." Seungcheol memberi tanggapan
Mingyu berdiri
"Oke! Ayo kita masuk!"Yang lain ikut berdiri
"Kita ga tau apa yang bakal terjadi di dalam sana yang bisa kita lakukan hanyalah melindungi satu sama lain dan berdoa" Joshua menjelaskan
"Maka dari itu ayo kita doa sama-sama agar tidak terjadi apa-apa dengan kita"
Mereka semua mulai berdoa dengan Joshua memimpin
Setelah berdoa mereka berjalan bersama-sama menuju pintu masuk
Mereka mendorong pintu itu sama-sama dan alngkah terkejutnya mereka waktu masuk ke dalam
PRAKK!
Terkejut, saat melihat kebelakang pintu udah tertutup
Mingyu, Hoshi, Dokyeom mencoba untuk mendorong pintu itu, tapi hasilnya nihil
"Kita ga bakal bisa keluar! Pintunya totally di kunci!" Teriak Dokyeom panik
"Oke, berarti kita emang harus cari jalan keluar di bangunan ini.." ucap Minghao
"Ayo bergerak! Lebih cepat lebih baik, ayo jalan sekarang!"
Mendengar ucapan Seungkwan mereka mulai berjalan untuk mencari cara keluar dari bangunan dan dunia yang mereka tempati sekarang
.
.
.
.
.
AN : JADI SEBONG UDAH MULAI MENELUSURU BANGUNANNYA
TEBAK TU BANGUNAN ISINYA APA
SILAKAN MENEBAKKK
파이팅!!
[BONUS PICT]
Vernon & Dokyeom sedang menatap masa depan
KAMU SEDANG MEMBACA
THE 13 RINGS | SEVENTEEN
FantasyBercerita tentang 13 remaja yang memasuki dunia misterius yang tak diketahui asalnya. Berbagai kejadian mereka lewati bahkan hingga dikejar - kejar monster yang tak mereka ketahui Dunia yang penuh dengan tempat yang mempunyai keunikan masing - masin...