24'

267 27 4
                                    

"AHHHHHHHHHHH"

BYUR!

Hoshi akhirnya terjatuh ke perairan diikuti oleh 4 kawannya yang lain. "Lah udah gelap" ucap Jeonghan melihat sekeliling

Sekarang keadaan mereka berlima sedang berusaha sekuat tenaga untuk tetap mengapung, mereka sepertinya sedang berada di tengah lautan.

Angin laut pada malam hari menerpa mereka dengan kuat, suhu yang rendah membuat mereka melemah apalagi setelah adegan mereka berlompat - lompat dan berlari mengejar kunci di tempat sebelumnya.

Tempat kali ini benar - benar memguras tenaga, ujar Jeonghan dalam kepalanya yang mulai pusing.

Mereka berlima berenang sambil melihat ke segala arah melihat - lihat apakah mungkin ada daratan di sekitar mereka atau paling tidak ada suatu benda yang dapat menampung mereka berlima (ya walau itu minim sekali untuk dapat didapatkan).

"Hm? Seungcheol itu apaan?" Ucap Joshua sambil menunjuk ke arah kiri dari arah Seungcheol melihat saat itu

Dari arah yang ditunjuk Joshua terlihat ada sekelebat cahaya remang - remng yang diikuti dengan kabut yang agak tebal.

Cahaya itu makin mendekat diikuti dengan kabutnya. Terlihat ada perahu yang mendekat ke arah mereka

"Ohh~ Sungguh hari yang tak indah~ Lalala aku ingin sekali bermain dan bernyanyi dengan biolaku~"

Terdengar nyanyian yang cukup (tidak) merdu terdengar dari perahu itu, seperti tidak melihat arah perahu itu terus berlayar lurus ke depan. Saat sudah agak dekat baru terlihat siapa yang mengendarai perahu itu.

Seekor belalang yang berukuran lebih besar dari ukuran aslinya dengan menggunakan top hat di atas kepalanya.

Ia terus bersenandung melanturkan nyanyian dengan lirik yang mendiskripsikan betapa malasnya ia mengayuh perahu itu.

"Hey!" Seungcheol berteriak dan ia melihat dan mendayung ke arah mereka. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya, mukanya tersenyum seperti menyapa seorang pelanggan. ya mereka tak lama lagi akan menjadi pelanggan dia.

"Bisakah kami menaiki perahumu?" Tanya Joshua dengan sopan. ia tersenyum tetapi mukanya terlihat lebih ceria daripada sebelumnya "Tentu saja boleh, tetapi peraturan di dunia ini tidak ada yang namanya gratis"

"Dengan apa kami akan bayar? uang? kalau itu maaf tapi sepertinya kami tak dapat melakukannya" ucap Jaemin, mereka tidak membawa uang sekarang karena semuanya ada di Mingyu

"Tidak, aku tidak perlu uang. yang aku inginkan adalah kalian bermain quiz dari pertanyaan - pertanyaan yang sudah ku siapkan" ucapnya, "Bagaimana mau tidak?"

mereka mengangguk, mereka tidak tau akan sesulit apa pertanyaan yang akan diberikan tetapi tidak ada salahnya mencoba walau dalam hati terdalam mereka berharap Wonwoo akan ada pada saat - saat seperti ini.

"Baiklah, Kamu!" Ucapnya menunjuk Jeonghan, ia tersenyum usil memikirkan akan selucu apa raut wajah para pemuda yang ada di depannya ini.

"Baiklah, dalam hitungan kelima kamu harus bisa menjawabnya," mendengar hal itu Jeonghan seketika menelan ludahnya ia takut tidak dapat menjawab karena terkadang saraf otaknya tidak berfungsi seperti yang ia inginkan.

"Berapa hasil dari... 10.000²?!"

Hah?

Mereka terdiam, tidak dapat berkata - kata. Pertanyaan macam apa itu? Itu yang mereka pikirkan sekarang

Berbeda dengan mereka yang speechless belalang itu seperti bangga dengan pertanyaan yang dibuatnya, dengan berkali - kali berkata , susah kan? Sambil tersenyum mengejek

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE 13 RINGS | SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang