5.cantine

91 29 3
                                    

ENNEMI MAIS AMOUR
(적이지만 사랑)

Cast:
Bae jinyoung
Jeon heejin

.

.

.


Disinilah mereka berdua,di kantin menemani sang pemuda makan.

"Kau tidak makan?"

Heejin menggeleng,"aku bawa bekal,dan nanti aku akan makan bersama temanku.jadi cepatlah makan,agar aku bisa pergi cepat!"

Jinyoung merotasikan matanya,terlintas ide jahil di otaknya.ia sengaja makan dengan lambat,agar bisa berlama lama dengan heejin.

"Kau lama sekali makan,atau kau sengaja!!"bentak heejin

Jinyoung mengedikkan bahunya,"bukan urusanmu jika aku lambat makan,lagipula terserah aku mau cepat makan atau lambat makan"

Kesabaran heejin benar benar di uji,dia sudah mengepalkan tangannya siap ingin menonjok wajah jinyoung.

"Bisa lebih cepat makan,atau mau ku tonjok mukamu"heejin ancang ancang dengan tangannya,tapi jinyoung masih bersikap santai.

"Heooll kau tidak takut,dan malah bersikap santai"

"Aku tidak takut dengan ancamanmu"ucap jinyoung cuek.

"Cihhh dasar dingin"cibir heejin.

Dia memperhatikan jinyoung yang sedikit menyendok makanannya,dan itu membuat heejin geram.
Dia merampas sendok yang sedang di pegang oleh jinyoung.

"Heyy apa yang kau lakukan?"

Heejin tidak mengubris dan menyendok makanan jinyoung,"buka mulutmu!!"

Jinyoung bingung,"buat apa?"

"Tidak usah banyak bertanya,buka saja mulutmu!"

Jinyoung pun membuka mulutnya,mendadak dia mendapat serangan bertubi tubi.heejin dengan lihai menyuapi jinyoung,dia gregetan dan terpaksa harus melakukannya.
Dia memasukkan banyak makanan ke mulut jinyoung tanpa berhenti,dan membuat mulut jinyoung penuh.

"Stoppp!!kau tidak lihat mulutku sudah penuh,aku minum dulu"

Pergerakan jinyoung lambat,
membuat heejin harus mengambilkannya minum.
dan lagi ia membantu jinyoung minum.

"Dasar gila,kau ingin membuatku mati"omel jinyoung,kemudian dia tersedak.

"Terpaksa aku melakukan ini karena kau lama,sungguh aku bosan menunggumu selesai makan"

Jinyoung mengelap bibirnya"bilang saja kau ingin menyuapiku kan?"goda jinyoung.

Kenapa jatuhnya jinyoung malah kepedean,ya.

"Enak saja,memang siapa yang mau menyuapimu.bukannya aku tadi bilang terpaksa melakukannya,
karena kau lambat makan"jelas heejin.

Jinyoung tetap tak percaya,sambil memasang muka mengejek.wajah heejin jadi memerah.
"Terserah kau mau beranggapan apa,yang penting aku sudah menemanimu makan"

Heejin pun pergi dari kantin,meninggalkan jinyoung yang sedang di landa cegukan.

.

.

.

Heejin makan di taman belakang,ditemani kedua temannya yakni siyeon dan shuhua.

"Jadi kantong belanjaanmu ada pada jinyoung?"tanya shuhua di sela makannya.

Heejin mengangguk,"iya,untung dia memberikanku aku kira dia tak akan memberikannya"

Siyeon kemudian bertanya"emang isinya apaan?"

"Biasa cuma aksesoris perempuan"jawab heejin sambil cengengesan.

"Tapi mana mungkin jinyoung memberikanmu percuma"

Shuhua benar,jinyoung tidak akan memberikannya dengan begitu saja.dan sebagai gantinya,ia harus menemani pemuda itu makan di kantin.

"Sebenarnya tadi pas aku lama kembali di kelas,aku harus menemani jinyoung makan di kantin itu syaratnya jika aku ingin barangku kembali"

"Sudah kami duga,tapi jinyoung tidak melakukan kekerasan padamu kan?"

Heejin berfikir,seingatnya dia hanya diseret paksa oleh jinyoung.

"Dia hanya menyeret paksa diriku untuk ikut dengannya ke rooftop"

Ucapan heejin membuat kedua temannya terdiam.

"Kenapa kalian diam?"tanya heejin keheranan.

Bersamaan mereka menggeleng,"tidak apa apa"

Shuhua mengalihkan pembicaraan"berarti kau menemaninya sampai dia selesai makan ya,seperti sedang menemani kekasih makan saja"

Heejin membulatkan matanya,shuhua dengan seenak jidat berkata seperti itu.

"Kau tahu,aku harus banyak bersabar menunggunya sampai selesai makan.dia sungguh lambat,terpaksa aku menyuapinya"

Kali ini mereka berdua yang membulatkan matanya.
"Sungguh kau melakukan itu padanya?"tanya siyeon tak percaya.

Heejin mengangguk karena itu benar,ia melakukannya.

"Ya ampun kau sungguh berani sekali,jinyoung itu banyak disegani siswa lain"lanjut siyeon.

"Betul,berada di dekatnya saja kita semua ragu"sambung shuhua.

Heejin kan hanya melakukan apa yang ia anggap benar,jadi dia tidak menyesali tindakannya.

"Daripada aku harus menunggunya lama,lagipula aku tahu dia itu sengaja"

"Tetap saja kami berdua khawatir,tidak ada yang tahu kan dia akan bertindak sesuatu padamu secara tiba tiba"

Heejin menggenggam tangan shuhua,"aku akan selalu berjaga jaga kalo begitu,aku tidak akan lemah di hadapannya"

"Semoga saja dia tidak melakukan hal yang buruk padamu"

Heejin tersenyum,sekali lagi dia berterima kasih pada tuhan telah memberikannya seorang teman yang sangat baik dan juga peduli padanya.

Tanpa mereka sadari,jinyoung serta haechan dan 2jj a.k.a jeno dan jaemin menguping pembicaraan mereka.

"Sekarang bagaimana,kau akan mengurungnya di gudang lalu menyiksanya?"

Jinyoung menatap tajam haechan,"aku tidak segila itu,hanya orang gila saja yang melakukan itu terlebih lagi pada seorang wanita"

Jeno tepuk tangan salut pada jinyoung"aku salut padamu,kita tidak boleh menyakiti seorang perempuan"

"Kita hanya akan membuat mereka merasa terusik,terus menganggunya membuat mereka marah.jadi kita tidak dianggap pecundang,yang hanya bisa melawan perempuan"

Jeno,jaemin dan haechan mengangguk setuju.lagipula mereka suka dengan ide jinyoung,
mengganggu dan menggoda mereka lebih menyenangkan daripada harus menyiksa mereka dengan kekerasan.

.

.

.

Ennemi Mais Amour
02 mei 2020
By
W1_4ever

Ennemi Mais AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang