"Dasar lola.begini daritadi kau terus melihat aku makan,bahkan ini sudah kedua kalinya terjadi.apa kau memang suka melihat orang makan?"
Otak jinyoung baru berfungsi sekarang,ia lalu mengangguk faham maksud heejin.
"Mungkin ini akan jadi hobbyku,tetapi hanya berlaku untukmu saja"
Kali ini heejin yang mendadak bingung,dia sedikit tersentak ke belakang.
"Aku akan hanya menatapmu saja saat makan,ingat hanya kau saja"jinyoung menyeringai.
Heejin mengalihkan pandangannya ke makanannya,ia merasa jengkel dipandang seperti itu oleh jinyoung.
"Kau ini belum tahu saja diriku"
"Maka dari itu,aku ingin mengenalmu lebih dalam lagi"sela jinyoung.
Heejin menyudahkan kegiatan makannya,dan fokus ke jinyoung.
"Mana ada musuh ingin mengenal dekat dengan musuhnya sendiri"
Jinyoung sendiri pun juga bingung,mengapa ia reflek mengatakan ingin mengenal lebih dalam dengan sosok heejin.
"Aaa.. ya bisalah.aku harus mengenalmu agar aku tahu kelemahanmu,dan mudah bagiku untuk terus mengganggumu" Tidak tahu saja,jika jinyoung sudah berkeringat.
"Lupakan saja yang tadi,mari kita bahas hal yang lain"
"Aku kenyang,antar aku pulang"
Belum sempat jinyoung membuka suara,heejin sudah lebih dulu pergi.
Sekarang ini mereka sudah berada dalam mobil milik jinyoung.
"Ingat di jalan butterfly,awas kau membawaku ke rumahmu"
'Kok dia tahu apa yang ada dalam pikiranku,tadinya memang iya aku rencananya akan membawanya ke rumahku'batin jinyoung.
"Jangan kepedean nona,siapa juga yang mau membawamu ke rumahku"elak jinyoung.
Gadis itu bernafas lega"baguslah jika begitu,aku ingin segera cepat pulang.di rumah,pasti kak jungkook sudah pulang kampus"
"Kau punya kakak?"tanya jinyoung,berbasa basi sebenarnya.
Heejin hanya berdehem menanggapinya.
Heejin merasa ada yang aneh,dia baru menyadari laju mobilnya melambat.
"Jinyoung bisa kau bawa mobil lebih cepat?"
Tidak ada respon dari sang pemilik mobil,heejin benar benar harus banyak bersabar.
"Turunkan aku disini,biar aku naik taksi saja" Dengan cepat jinyoung menghalangi aksi heejin.
"Lebih baik aku naik taksi saja,kau lambat sekali mengendarai mobilmu.aku ingin cepat pulang,asal kau mau tau"
Namun lelaki itu terkikik mendengar penuturan heejin,padahal heejin tidak sedang melawak.
"Dasar aneh"cibir heejin.
"Nona jeon,aku hanya ingin berlama lama denganmu.bukankah sudah kubilang,aku ingin mengenalmu lebih dalam lagi"
Heejin melotot ke jinyoung,sambil memggigit bibirnya geram.
"Hey jangan bertingkah imut seperti itu,kalau tidak kau akan tau akibatnya"jinyoung menyeringai sekilas dan kembali fokus mengemudi.
"Terserah,tapi kau tidak akan bisa mengenalku lebih dalam.kau sendiri yang telah membuat kita jadi musuh,bukannya diriku"
"Oi jeon,kita sudah di jalan butterfly beri tahu aku jika rumahmu sudah dekat"jinyoung tidak menghiraukan perkataan heejin.
Gadis itu menjawab dengan menganggukkan kepalanya.
"Bae jinyoung,itu rumahku yang dekat pohon ceri"
Mobil yang dikendarai mereka berdua pun berhenti tepat di depan gerbang rumah heejin.
"Ini rumahmu?"
"Iya"
Heejin turun dari mobil,mendadak dia berputar arah kembali.
"Aahh.. jinyoung apa kau mau mampir dulu sebentar?"
Pemuda itu berfikir sebentar,tak lama kemudian tersenyum tipis"lain kali saja,yang penting aku sudah tahu alamat rumahmu"
Heejin tersenyum canggung,dia harus berterima kasih kepadanya karena telah mengantarnya pulang.juga berterima kasih karena telah mentraktirnya makan,itu wajih harus dilakukan heejin.
"Jinyoung,terima kasih"
Bisa dilihat,jinyoung menaikkan alis kanannya.
"Terima kasih karena mengantarku pulang,walau sebenarnya kau yang menawarkan.dan terima kasih juga atas traktiran tadi"
"Sama sama.aku kira kau tidak akan berterima kasih"
Lagi heejin melotot,dan jinyoung terkikik geli.
"Aku tidak seperti itu,aku masih tau diri untuk berterima kasih kepada orang"
Heejin melangkah memasuki area rumahnya,tak peduli dengan jinyoung yang masih menatap punggungnya.
"Kenapa belum pergi,sana pergi!!"usir heejin yang masih melihat mobil jinyoung tak bergerak.
"Cihh terserah"
Ada kakaknya yang baru keluar dari rumah,dan melambaikan tangan ke heejin yang baru tiba di rumah.
"Heejin kakak khawatir tiba tiba kamu bilang tidak usah minta di jemput"
"Bukannya aku sudah bilang sama kakak,aku pulang sama temanku"
Jungkook merangkuk heejin,dan menuntunnya masuk ke dalam rumah.
Jinyoung melihat itu,tersenyum tipis.kakaknya benar benar menyayangi heejin,ada timbul rasa iri dalam hati jinyoung.
"Yang penting aku tau alamat rumahnya sekarang,lain kali aku akan datang lagi ke sini"
Mobil jinyoung melaju menjauh pekarangan rumah heejin.
.
.
.
Ennemi Mais Amour 10 mei 2020 By W1_4ever
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
