Rumah Tabib

2 3 3
                                    

Sepanjang perjalanan ke rumah tabib itu,sangat indah.

Sepanjang jalannya penuh dengan bunga bunga indah dan tanaman tanaman yang cantik.

Ada sekumpulan kelinci kelinci kecil menyambut kami di sepanjang jalan ke rumah tabib itu.
.
.
.
Hari pun menjelang sore.....

Sambil berjalan Falensya dan Putri Naera menanyakan lebih nanyak lagi tentang tabib yang terkenal itu.

Falensya:"Alex berapa lama lagi kita
                  akan sampai ke rumah
                  tabib itu."sambil menahan
                  sakit

Naera:"Iya berapa lama lagi,Alex!"

Alex:"Tenang saja,sebentar lagi
           sampai,sabar aja."

Tak lama kemudian........

Terlihat ada sebuah pohon besar dengan banyak bunga bunga dan tanaman tanaman cantik dan bisa bercahaya di kegelapan.

Hari yang tadinya terang dengan awan awan yang indah berubah menjadi gelap pekat dengan bintang bintang menghiasi langit pada malam itu.

Pohon pohon yang tinggi pun berubah menjadi pemandangan yang seram.

Tapi....

Dalam gelap gulita itu,muncul banyak kunang kunang,hewan hewan bercahaya dan tanaman disana bersinar terang seperti lilin lilin yang menyala.

Dari jauh tampak sebuah pohon besar yang di kelilingi banyak tanaman dan hewan hewan indah.Pohon itu seperti sebuah rumah seseorang.

Alex pun mengatakan kepada Putri Naera bahwa pohon itu adalah rumah tabib yang kita cari dari tadi.

Mungkin tabib itu ada didalam sedang meracik ramuan mungkin.
.
.
.
.

Mereka pun berjalan kesana untuk memeriksa apakah pohon besar itu benar rumah tabib yang dicari.

Setibanya di depan pohon....

Mereka tidak tau tentang pohon besar itu,mereka bingung bagaimana cara untuk menemukan tabib itu.

Tak lama kemudian ada cahaya yang tiba tiba muncul dari pohon yang berada di depan matanya itu.

Pohon itu seakan akan membuka seperti pintu yang harus dilewati oleh mereka bertiga ditambah si biru.
.
.
.

Naera:"Haaaa......"terkejut

Falensya:"Wow,keajaiban apa ini."

Alex:"Aku tidak mengetahuinya.
           Apakah ini pintu menuju rumah
           sang tabib itu,Kan rumahnya di
           pohon ini."

Naera:"Mungkin memang ini
              pintunya,mari kita
              masuk."sambil senang

Falensya:"Tunggu,tapi kita harus hati
                   hati."

Alex:"Baiklah."

Mereka pun masuk kedalam pohon itu melalui gerbang cahaya seperti pintu dan dengan rasa ragu ragu di dalam hati mereka.

Alangkah terkejutnya mereka....

Mereka menemukan banyak botol botol ramuan yang aneh dengan berbagai bentuk dan ada seseorang berpakaian jubah dan rambut sudah beruban seluruhnyayang seperti kakak tua.

Dia duduk didepan meja dan dia terus menerus membacakan sesuatu yang sepertinya matra untuk ramuannya.

Mereka tidak mengeluarkan suara sedikit pun dan mereka hanya memperhatikan orang tua itu.

Prakkkk..........plenk.......

Salah satu piring ramuan tabib itu terjatuh karna tak sengaja tersenggol oleh Alex.

Semuanya mulai panik dengan kejadian itu dan Alex cemas seketika dan suaranya tak keluar sedikit pun.

Tapi.....

Hal itu sudah diketahui oleh tabib itu dan langsung menghadap ke belakang dan dia melihat ada orang yang ingin mengancamnya,fikir tabib itu.
.
.
.
.

Akhirnya tabib itu mulai menanyakan pada mereka,kenapa mereka bisa sampai kesini dan masuk ke dalam rumah atau tempat persembunyian tabib itu.

Mereka hanya terdiam sekejap.Dan akhirnya Putri Naera mulai berbicara dengan pelan pelan dan dengan rasa takut kepada tabib tersebut.
.
.
.
.
.

Dan.......
.
.

Bersambung.....

WHITE KRISTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang