PART 2

23 4 0
                                    

Jangan biarkan diriku membeku dan terpaku; Disini; Sendiri; Tanpa hangat pelukmu, tanpa syahdu suaramu, tanpa belaian kasihmu; Ditinggalkan tanpa ucapan

♡♡♡
"Maafkan aku, bukan karena kebencian, bukan pula karena kepalsuan, ini bentuk ketidakberdayaanku. Maafkan aku jika bisa, maafkan kebodohanku, maafkan ketidakmampuanku, maafkan keegoisanku. Kini aku kelimpuhan, kebingungan. Hidupku tanpa arah dan tujuan, tak tahu harus kemana, tak tahu harus bagaimana dan tak tahu kepada siapa. Tolong maafkan aku jika kau ikhlas, maafkan setiap perkataan yang terlontar, setiap tingkah kekanak-kanakan, setiap ocehan tak terhentikan. Maafkan aku, yang selalu cemburu, yang selalu menuduhmu, yang selalu merepotkanmu, yang selalu meminta bantuan, yang selalu bergantung padamu dan yang selalu mencintaimu. Aku menyayangimu, mengasihimu dan amat mencintaimu. Maafkan aku yang keras kepala ini, semoga akan ada yang dapat mengerti. Semoga" begitu tulisnya didalam sebuah buku berwarna merah yang di tempeli stiker doraemon.

Ia gadis pecinta doraemon, selalu berharap memilikinya, selalu berharap agar semesta berpihak padanya. Meski nyatanya itu tak pernah terjadi.

Malam berganti pagi, pagi berganti siang, siang berganti petang. Setelah itu senja datang, yang selalu ditunggu, yang selalu diidamkan. Kesehariannya hanya melamun, hingga hari berganti hari. Bagaimana lamunannya ? Tidak ada yang tahu.

Harapnya, semoga dihadapan akan ada kebahagiaan, keceriaan dan kedamaian. Penat dengan kepalsuan yang harus selalu ia tunjukan. Lelah untuk selalu terlihat baik-baik saja. Hatinya menjerit meronta kesakitan, tak ada yang ingin mengobati atau sekedar menemani.

♡♡♡

Hollaaaaa

Widih sudah lama saia tidak berjumpa dengan kawan-kawan semua

Semoga selalu baik yaaa

Saya membawa cerita baru, penghibur dikala sendu

Partnya akan saya buat pendek-pendek, ingin mencoba hal baru
*padahal biar partnya banyak:v

Salam hangat

Anafa

CakraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang