Bisakah kalian bayangkan jika seorang gadis kelas 3 SMA yang berumur 17 tahun dijodohkan dengan seorang pemuda berumur 21 yang bekerja sebagai seorang CEO di suatu perusahaan ternama.
Hubungan mereka berkali-kali dilanda masalah, baik oleh masa lalu...
Pagi-pagi buta sekitar jam 1 pagi, Gua terbangun. Gua tidak heran karena sudah menjadi kebiasaan Gua terbangun pagi-pagi buta, entah untuk buang air kecil/besar, atau untuk minum lalu setelah itu Gua pun tidur lagi. Tetapi sekarang berbeda, sekarang Gua terbangun dan tidak tertidur walaupun sudah Gua paksakan.
Gua pun teringat dengan apa yang dikatakan oleh Kak Chandra, tetapi Gua menepis jauh jauh pikiran tersebut. Gua pun menuju dapur untuk melihat apakah ada yang bisa dimakan, karena sendari tadi cacing di perutnya sedang demo dirinya untuk meminta makanan. Sesampai di dapur Gua membuka kulkas dan melihat hanya apakah ada yang bisa menahan laparnya.
Gua pun hanya mengambil susu dan selembar Roti. Setelah itu Feli pun menuju ruang tamu dan menimum susu tersebut.
Setelah selesai meminum dan memakan roti tersebut tetap saja ia tidak mengantuk.
"Arggh!!!!!, kenapa gua ga bisa tidur sih anjir." ucap Gua sambil mengacak-acak rambut.
Gua pun menuju kamarnya, bukan untuk tidur melainkan untuk menonton Drama korea atau bisa di sebut Drakor. Gua pun langsung mengambil laptopnya dari tasnya yang ia bawa.
Ia pun menonton Drakor Strong women do bong son, ia menonton dengan suara keras karna menurutmu supaya dapat menghayati.
Tak lama kemudian gua mendengar Chandra mengetuk pintu dan menganggil nama gua.
"Feli, kenapa bangun, kamu g tidur? Trus tadi suara apa?? Buka pintunya." Suara Chandra dari luar kamar.
"Mampus gua, Fel-Fel lagian kenceng banget sih suaranya, ketauan kan, sekarang pasti kena marah." ucapnya pelan sambil mematikan Laptopnya dan menaruhnya di bawah bantal.
"Ga ga ga, gua ga mau kena marah, masih pagi njir, belom juga subuh, gua pura-pura tidur aja kali ya." Ucap Feli, dia pun langsung tidur di atas kasur dan menutup seluruh tubuhnya sampai ke muka dengan selimut.
Lalu Chandra Pun masuk.
Chandra Author PV Jam 3 pagi Gua kebangun karna haus, gua pun langsung keluar kamar untuk menuju dapur, tetapi gua mendengar sesuatu di dalam kamar Feli. Gua pun langsung mengetuk pintu Feli.
"Feli, kenapa bangun, kamu g tidur? Trus tadi suara apa?? Buka pintunya." Suara Chandra.
'Ga ada tanggepan, apa dia pura-pura tidur ya' Batinnya.
Gua pun langsung membuka pintu kamar Feli.
Gua pun melihat Feli tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya bahkan sampai wajahnya. Gua pun berjalan mendekati Feli lalu membuka selimut yang menutupi wajahna dan menaruh di pundaknya. Gua melakukannya karena takut dia akan susah bernapas.
Gua pun melihat muka Feli. 'Cantik' batin gua
"Gua harap lo sama gua bisa saling mencintai dan mempertahankan hubungan ini" sambil mengelus kepala Feli.
Gua pun langsung keluar dan turun kebawah untuk mengambil air. Lalu kembali lagi kedalam kamar
Author OV Feli pun yang mendengar hal tersebut pun langsung mengeluarkan cairan bening dari matanya. Entah mengapa ia merasakan sesuatu setelah mendengarkan Chandra berkata seperti itu.
"Kak Chandra aja sedang memperjuangkan hubungan ini Fel, masa lo enga merjuangin." Ucap Feli, lalu menghapus air yang keluar dari matanya.
Entah kenapa Feli masih belum bisa berhenti menangis, bukan karena ia cengeng tetapi jika kalian bayangkan keadaannya sekarang, kalian pasti akan berpikir seperti Feli, karena keadaannya sekarang ia masih belum percaya, masih belum menerima Chandra sebagai suaminya, masih belum mau berpisah dengan orang tua.
"Hiks hiks hiks, gua masih belom bisa nerima semua ini."
"Gua takut ga bisa mempertahankan hubungan ini, gua takut kalau nanti gua ga bertanggung jawab sebagai istri hiks hiks hiks, nanti mama sama papah kecewa ama gua." ucapnga dengan napas yang belum teratur akibat tangisannya.
Tanpa Feli sadari semua yang ia katakan terdengar oleh Chandra dari luar kamarnya. Chandra yang mendengar hal itu, dia langsung memasuki kamar Feli dan menatap Feli dengan serius.
Feli yang merasa pintu terbuka langsung pura-pura tidur dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Chandra yang melihat hal tersebut berjalan mendekati Feli yang sedang bepura-pura tertidur.
"Feli, gua udh denger semuanya, lo ga usah menghindar lagi." ucap Chandra yang tak dibalas apapun Oleh Feli.
"Bangun bentar, Gua pengen ngomong, kita sekarang suami-istri walaupun terlalu cepat dan karena perjodohan, gua ingin supaya kita saling percaya, terbuka, biar saling ngerti. Gua ga pengen liat lo nangis kek begini" ucap Chandra tapi tidak juga di balas oleh Feli.
Chandra pun yang melihat tersebut hanya bisa menghela napasnya secara kasar. ia pun langsung tidur di samping Feli dan memeluknya, tidak ada penolakan dari Feli ketika Chandra memeluknya.
Setelah beberapa lama Feli pun langsung bergerak dan menurunkan selimutnya dari mukanya karena susah bernapas, ia pun membalikan badannya dan berhadapan dengan Chandra.
Ia pun melihat Chandra yang sedang tertidur dengan serius lalu ia pun kembali mengeluarkan cairan bening dari matanya.
Feli pun kaget ketika Chandra mengusap air matanya.
"Jangan nangis lagi" ucap Chandra mengusah air mata Feli. "Ma ma af" balas tersengal-sengal. "Ngapain minta maaf, kamu ga salah." Ucap Chandra lalu memegang kedua pipinya tersebut. "Udah jangan nagis lagi, sekarang tidur aja." ucap Chandra yang dibalas gelengan kepala oleh Feli "Kenapa? Ga bisa tidur?" tanya Chandra dan di balas anggukan oleh Feli.
Chandra pun langsung memeluk Feli dan Feli tidak menolak. Chandra pun menepuk-nepuk kepala dan punggung Feli seperti sedang menidurkan anak.
Setelah beberapa saat, ketika Chandra merasa napas Feli sudah teratur dan melihat ia sudah tidur. Maka ia pun mengelus kepala dan mencium kening Feli. Lalu Chandra menguatkan pelukannya.
Mereka pun tertidur bersama dalam keadaan berpelukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kalau kamu suka jangan lupa Vote(⭐) dan kalau ada masukan/saran silakan komen (💬) aja di kolom komentar yang tersedia😊😊.
Maaf karna part ini lebih sedikit dan lama update, karna author belum mendapatkan ide, ini aja di paksa-paksa, kalau ingin berimajinasi yang lain soal (pakaian, gedung, atau rumah dll) tidak masalah karna hayalan orang berbeda-beda😉.