Jam menunjukkan pukul 06.10, kini Said sedang berada di basement sebuah toko buku bersama dengan pacarnya. Jam belum menunjukkan 07.10, dimana waktu itu adalah waktu yang tepat untuk Said pergi kesekolah.
Said pergi ke toko buku ini hanya untuk membeli buku pelajaran yang selalu di rekomendasi kan oleh temannya, Yuta. Sebentar lagi ada ujian, mau tak mau ia harus menuruti perkataan temannya itu yang selalu menyuruh untuk membeli buku pelajaran.
Said memasangkan helmet ke pacarnya yang tatapannya sedang kosong. Entah apa yang dia lamunkan.
'Bagaimana aku bisa tenang, setelah aku mengetahui kalo berita tentang Zaebee dan Zen sudah sampai di kelas 12.' Batin Jocelyn sambil termenung.
"kamu nggak bohong kan?" tanya Jocelyn ke sang pacar.
"enggak, lah. Emang nya kenapa kalo berita nyampe ke kelas aku?" tanya Said.
Jocelyn berdecak sebal, pacarnya ini seperti tidak tau saja bagaimana kelas nya sendiri. Astaga.
"kelas kamu kan isi nya kakak kelas kakap semua" kata Jocelyn.
Anak kelas 10 pun tau bagaimana kelas XII Mipa 3 di sekolah. Jikalau biasanya kelas mipa itu murid-muridnya akan tentram dan damai bagi kelas nya sendiri ataupun untuk kelas lainny.
Tapi tidak dengan kelas yang satu itu. Jika di bandingkan dengan kelas ips, kelas yang satu itu tak ada bedanya. Rata-rata murid dari kelas XII Mipa 3 itu adalah murid yang keras kepala, agresif, extrovert, dan cerewet.
Hah, mungkin Said terlalu memaklumi semua yang ada di kelas itu, maka dari itu dia merasa biasa saja dengan kelasnya.
"terus?" tanya nya.
Liat?
"kalo berita nya nyampe ke kelas kamu, pasti bakal disebarin lagi ke yang lain. Ntar jadi booming" protes Jocelyn membela Zaebee.
"ya, bagus dong si Zen ama Zaebee tenar." Said meletakkan buku yang barusan ia beli ke dalam tas nya.
"ya kasian, dong!" ucap Jocelyn, "mereka yang nggak tau aslinya kayak gimana pasti bakal salah paham. Terus pasti nge-bully Zeybi"
"doain aja deh mereka dilindungi dari fitnah-fitnah begituan" ucap Said dengan bijaksana. Said pun menaiki motor nya.
Jocelyn termenung sebentar sebelum menaiki motor Said. Ia memikirkan bagaimana nasib adik kelas sekaligus sahabat nya itu.
'kayaknya gue harus ngasih tau si Zeybi sekarang' batin Jocelyn.
M E A N W H I L E
Sementara di kelas, Zaebee lagi bobo syantik di atas meja Raysha. Sedangkan Raysha ada diluar kelas, nggak tau dimana nya.
Suasana di kelas saat ini lumayan gaduh, sebagian gaduhnya diisi dengan segerombolan murid cowok yang sedang ngemil sekaligus ngeghibah di pojok belakang.
Drrtt
Drrtt
Tetiba meja Zaebee ikut bergetar karna hp miliknya. Dia jadi kebangun gegara pipi nya juga ikutan geter. Kalo hp nya getar, berarti itu ada pesan. Karna Zaebee penasaran, jadinya dia menegakkan lehernya, lalu melihat handphone nya.
Ternyata pesan dari whatsapp, lebih tepatnya dari kontak yang bertuliskan 'kak lilin.'
Zey
06.13Berita lo berdua udah sampe ke kelas 12, an*ir
06.1312 Mipa 3
06.14Ha? Beneran lo?
06.14
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmr Perjuangan Cinta
Fanfiction--- Jika bersekolah di sma yang 99% murid nya adalah tukang julid, apakah ia bisa menjalankan misi pendekatan ke pria yang diincar? Tanpa ada halangan dari ciwi-ciwi rempong di sekolah? Hmm, ntahla. Saking banyak nya ciwi-ciwi rempong disana, akun...