"Fluke. . ." Ucap Anne. Buru - buru dia melepas pelukannya dengan Ohm. Setelah itu berlari menghampiri Mix dan Pine yang akan berlari mengejar Fluke.
"N' Mix, N' Pine." Panggil Anne.
"P' Ohm jahat." Ucap Pine. Tanpa mempedulikan Anne yang berdiri di depannya. Setelah itu, Pine berlari mengejar Fluke.
"Aku tidak menyangka ternyata P' Ohm bisa berbuat sejahat itu pada Fluke. P' Ohm yang mengejar Fluke. Fluke sudah menolak P' sebelumnya, tapi P' Ohm tetap tidak menyerah mendekati Fluke. Setelah berhasil mendapatkan Fluke, P' menyakiti Fluke tepat didepan Fluke." Ucap Mix marah.
"Ai Mix, kau. . ."
"Aku tidak peduli. Sekarang juga, P' pilih. Kalau P' Ohm pilih Fluke, kejar dia sekarang, kalau P' Ohm pilih dia, jangan lagi mendekati Fluke." Ucap Mix.
"N' Mix, kau salah paham. Aku. . ."
"Siapa yang memintamu berbicara." Potong Mix sambil melotot marah ke arah Anne.
"Mix sopanlah sedikit dengan perempuan." Tegur Ohm.
"Cih." Mix berdecih.
"Anne, pulanglah. Biar aku yang menjelaskan ini semua ke mereka." Ucap Ohm.
"Tapi. . ."
"Tidak apa. Biar aku saja. Kau pergilah." Potong Ohm.
"Baiklah. Tapi, sampaikan maafku ke N' Fluke. Katakan padanya juga, aku tidak akan merebutmu darinya. Aku pergi. N' Mix, P' Anne pergi dulu na." Pamit Anne dari hadapan Ohm dan Mix.
Sepeninggalnya Anne, Ohm ganti berfokus ke sang adik.
"Kau salah paham. Kalian semua salah paham. P' tidak melakukan itu untuk menyakiti Fluke. P' hanya menyelesaikan semua masalah P' dengan P' Anne. P' Anne hanya meminta peluk sebagai tanda pertemanan juga perpisahan. Lalu kalian melihat itu semua." Jelas Ohm. Mix hanya diam seakan tidak peduli. Tapi Ohm tahu. Meski Mix bersikap seperti itu, Mix akan mendengarkan apa yang Ohm katakan.
"Tidak perlu dijelaskan padaku. Yang perlu mendapat penjelasan itu Fluke." Ucap Mix setelah terdiam beberapa saat.
"Setidaknya P' ingin, adik P' ini membantu P'." Ucap Ohm.
"Bilang saja P' takut kalau Fluke tidak mau menerima penjelasan P'. Kemudian Fluke akan meminta putus dengan P'." Ejek Mix. Ohm tertawa. Karena apa yang dikatakan Mix tidak sepenuhnya salah.
"Kau tentu tau hal itu dengan baik." Jawab Ohm.
"Tentu saja. Aku tau seberapa cintanya P' dengan Fluke, bahkan aku bisa mengira, seandainya Fluke meminta P' jadi budaknya pun akan P' turuti." Ucap Mix sarkas.
"Jika itu bisa membuat Fluke bahagia kenapa tidak. Tapi aku yakin, Flukeku tidak akan seperti itu." Sahut Ohm.
"Cih. P' terlalu dibutakan dengan cinta." Gumam Mix.
"Ayo kita pulang." Ucap Ohm.
"Tidak mencari Fluke?" Tanya Mix aneh.
"Tidak. Fluke sudah bersama Pine. Jika Fluke ada diantara salah satu dari kalian, P' akan tenang. Lagipula, Pine pasti akan membawa Fluke ke rumah." Ucap Ohm.
*****
Sesampainya di rumah, ternyata apa yang dikatakan oleh Ohm sebelumnya sepenuhnya benar. Fluke sudah ada di rumah, dan saat ini tengah berada di dapur memasak makan malam.
"Hemh. . . Baunya sedap. Masak apa, Noo?" Tanya Ohm. Bermaksud memberitahu keberadaannya pada Fluke.
"Apa saja yang bisa dimakan." Jawab Fluke singkat.
