Serangan Fajar

7.1K 142 1
                                    

Dimas P.OV.

Subuh. Aku terbangun. Tanganku menyentuh tubuh hangat. Aku terkaget sesaat. Aku ingat semalam, aku ingin mengusir mas Topan secara halus, dengan menantang tidur telanjang. Aku berharap mas Topan tidak berani, dan kembali ke kamar nya.
Tetapi kenyataannya, mas Topan membuka semua bajunya. Aku akhirnya tidur disebelah mas Topan yang telanjang.
Aku merasakan kehangatan badannya. Aku menbelai lengannya. Terasa otot-otot lengan yang terlatih. Aku belai dan menikmati kehangatannya. Setelah di pundak, tanganku mengeksplorasi punggung kekarnya Mas Topan. Hangat terasa di tanganku.
tanganku turun hingga menemukan bongkahan bokong. Aku usap bokong nya. Kemudian aku remas-remas. Bokongnya sangat menggoda. Mungkin aku agak lama meremas-remas. Tapi mas Topan tidak bergerak sama sekali, mas topan masih terlelap.
Tanganku bergerak dari belakang ke depan. Aku menemukan penis mas topan sudah keras. Batang penis nya mengeras. Aku merasa dari pangkal penis sampai kepala penis. turun kembali ke pangkal penis.
Penis mas Topan tampak tegang. Kemudian aku remas-remas, dan aku kocak dengan lembut. Naik dan turun tanganku, membuat aku semakin tegangang. Penisku yang memegang, sudah menempel di pantat mas Topan.
Setelah puas mengocok. Aku elus buah zakar mas Topan. Naik kembali hingga kepala penisnya mas Topan. Aku menemukan kepala penis nya sudah basah. Basah karena pre-cum.

Topan P.O.V.
Tiba-tiba aku terbangun. Aku merasakan kehangatan di Penisku. Ternyata itu genggaman tangan seseorang. Hangat dan turun naik memompa Penisku, yang sangat tegang. Nikmat sekali.
Aku sadar ini bukan kamarku. Aku teringat bahwa aku menerima tantangan dimas untuk tidur telanjang. Entah apa yang kupikirkan saat menelanjangi diriku. Aku hanya kagum dengan ciuman Dimas. Sangat hot dan membuat nafsu tegangang. Ini ciuman yang paling Hot. Kenyataan yang harus kuterima adalah ciuman hot itu bersama seorang pria.
Kocokan tangan dimas berhenti. Aku agak kecewa. Lalu aku rasakan Dimas mengelus buah zakarku. Ah sensasi baru. Kemudian tangan dimas, naik hingga kepala penisku. Cairan pre cum ku sudah membasahi kepala penisku. Ketika jari Dimas, memijit kepala penis yang licin. pikiran itu membawa sensasi sangat nikmat.
Aku langsung membalikkan badan. dimas tampak kaget. Aku langsung mencium bibir nya. Dimas langsung membalasnya. Bibir kami bertemu, dan menciptakan kenikmatan yang kuinginkan.
Kemudian lidah kami saling bertemu. Berduel, membuat gerakan yang menimbulkan kenikmatan. Aku akhiri cium bibirnya Dimas dengan lembut. kucium bibir bawahnya, dan ku emut.
Tiba-tiba badanku di tekan sehingga aku terlentang. Dimas mulai bergerak dan berada diatasku. Tubuhnya terasa berat tetapi hangat. Entah apa yang terjadi, aku memeluk nya. Aku merasakan kehangatan tubuh Dimas. Selang beberapa detik, aku merasakan kehangatan bibir Dimas. Aku terbuai oleh rangsangan ciuman. "AH..... " desahku. Kemudian ciuman Dimas bergeser turun ke arah leherku. Hembusan nafas dan gerak bibirnya Dimas, sangat nikmat. Dimas meremas dadaku. Memainkan putingku. "ah....", nikmat nya.
Kemudian Ciuman Dimas turun ke arah dadaku. Dadaku dicium dan kadang digigitnya. "ah...." , desahku.
dimas masih bermain di dada ku. Dari dada sebelah kanan dan berpindah ke dada sebelah kiri. Dadaku dipangut dan puting ku dicium nya. Enaknya. Aku hanya terdiam dan menikmati apa yang dilakukan oleh dimas. Karena aku tidak tahu harus berbuat apa.
Dimas masih bermain disekitar dadaku. Gigitan dan ciuman membawa nikmat. Penis tertindih oleh badan Dimas. Terasa gesekan yang nikmat.
Tiba-tiba dimas berdiri. Aku merasa hampa. Kehangatan tubuh Dimas menghilang.
Dimas datang kembali, aku melihat dimas membawa botol handbody loition. Aku bingung apa yang akan dia lakukan. dimas menuangkan handbody ke tangannya. Kemudian melumuri penisku dengan handbody. Terasa dingin pada batang penisku. Kemudian tangan dimas mengocok penisku. "ah.... Nikmat nya", desahku. Kemudian tubuh dimas berada diatas tubuhku kembali. Penisku dan penis dimas beradu. Terasa licin dan merangsang. Aku tidak sempat mencerna kenikmatan ini, Dimas mulai mencium bibir ku. Aku membalasnya dengan penuh nafsu.
Aku merasakan dimas menggoyangkan pinggul nya, seperti orang bersenggama. Pinggul nya naik turun, dan membuat penisku ditekan oleh penis dimas. Tetapi penis kami bergerak karena licin nya loition handbody.
Nikmatnya ransangan yang kuterima. Aku mencoba untuk mengimbangi goyang dimas. Dengan menggoyangkan pinggul ku. Ternyata goyang kami seperti duel maut. Duel maut yang memberikan kenikmatan seperti senggama.
Mulutku dan mulut dimas beradu. Penisku dan penis Dimas beradu. Disertai dengan goyangan kami. Kadang cepat dan kadang lambat. Aura kenikmatan dan hangatnya tubuh dimas membuat nafsu ku semakin tinggi.
Tiba-tiba dimas menarikku berguling, sehingga aku berada diposisi atas. Aku menggoyangkan pinggulku seperti menggenjot. "ah.... Nikmatnya" desahku. Irama nafsu kami semakin cepat. Rangsangan itu membuat aku ingin ejakulasi.
"Dim, mas pengen keluar", kataku. dimas mengeserku dan kemudian berguling kembali. Sehingga Dimas berada di atas. Kemudian dimas menggenjot tubuhku. Semakin cepat. Tekanan pada penisku, membuat aku ingin ejakulasi. Penisku mulai bergetar, dan akhirnya sperma keluar diantara tubuhku dan Dimas. "crottt...... Crottt..... Crottt...".
Aku langsung mencium dimas. Dan dimas bergerak semakin menggila. Hingga akhirnya dimas berteriak, "mas topan aku keluar". Crottt..... Crottt.... Crottt. Sperma Dimas bersatu dengan soermaku. Badan kami basah oleh soermaku, sperma Dimas dan handbody loition.
Badan dimas masih berada diatas. Nafas dimas masih bergumuruh. Dadanya masih turun naik. Akhirnya aku peluk dan aku cium bibirnya hingga dia tenang.
"Terima kasih, mas", kata Dimas. "aku puas". "ya, Dimas ini nikmat", kataku

Kost JakartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang