Permintaan Maaf untuk Ciuman

6.7K 144 1
                                    

dimas P.O.V.
Setelah puas keluar sperma, dan nafas turun naik. Puas bisa onani bareng mas Topan. Kali ini lebih Hot, karena keluar sambil berciuman. Tapi ada perasaan khawatir karena mas topan akan jijik dengan ciuman sesama pria. Mana ada pria straight yang mau ciuman sesama jenis.
Agak khawatir, aku menoleh ke mas Topan. Mas Topan tampak masih mengatur nafas.
"Mas", kataku. Mas Topan melihat kepadaku. "Ya. dimas", kata Mas Topan. "Mas Topan puas?", tanyaku. "Puas banget. Sudah lama Mas tidak ngentot", kata Mas Topan.
"Mas Topan suka?", tanyaku. "Ya kalau sampai ngecrot, ya pasti suka" kata Mas Topan sambil tertawa kecil. Mas Topan tampak ganteng.
"Kalau ciumannya, Mas suka?" tanya ku dengan rileks. Karena mas Topan suka dan puas untuk onani bareng. tapi Mas Topan tampak terdiam. mas Topan tampak bingung. Hening sejenak.
Aku terdiam. Mas Topan terdiam. "Dim...", kata Mas Topan. Jantungku berdegup, menanti lanjutan kalimat Mas Topan.
"Sudah Mas, lupakan saja ciuman. Nanti kalau kita onani bareng tidak pakai ciuman", kataku mengisi kekosongan antara aku dan Mas topan.
"Dim, ini ciuman pertama sama lelaki", kata Mas Topan. "Tenang Mas, tidak akan terulang lagi", kataku.
"ndak apa dim", kata Mas Topan."Maksudnya?", tanyaku. "Ciumanmu enak", kata Mas Topan. Aku kaget. "Masa?",aku tidak percaya dengan pendengaranku.
"Ciumanmu enak", kata Mas Topan dengan suara pelan. Seperti perawan pertama kali dicium. Aku tersenyum mendengarnya.
Aku dekatkan wajahku, ke wajah mas Topan. "Bener, Mas. Bener Mas suka aku cium?", kataku. Wajahku semakin dekat dengan wajah mas Topan. Mas Topan hanya terdiam.
Aku mulai menyentuh bibir mas Topan dengan bibir. Mas Topan hanya diam. Lalu kejuluran lidahku, menyapu bibir atas, kemudian bibir bawah mas Topan. mas Topan masih terdiam.
Kukulum bibir bawahnya, sambil dada mas Topan ku remas. mas Topan mendesak, "ah....".
Kemudian mas Topan mulai membalas ciumanku.

Topan P.O.V
Aku bingung apa yang harus aku lakukan ketika Dimas menciumku. Kemudian jilatan lidah Dimas, di sekeliling bibirku. Aku merasa sensasi yang merangsang.
Kemudian Dimas mereka dadaku. Nikmat, "ah...". Puting ku ditarik. Membuat sensasi semakin meningkat.
Aku langsung membalas ciuman Dimas. Semakin bernafsu aku mencium Dimas. Dimas mengimbangi dengan sedotan di bibir ku.
Kemudian ciuman Dimas turun ke leher. Aku hanya menikmati.
Aksi dimas melebar dari remasan dada kanan ke dada kiri. Dirumah dadaku, dan dimas mulai memainkan putingku.
Aku membalas dengan meremas dada dimas. Tampak keras. Tapi sexy sekali.
Dari leher dimas turun ke dada ku. Dia menggigit dada ku. Pasti tanda merah didadaku. Kemudian sapuan ciumannya melebar ke dada ku. Hingga akhirnya dia mengulum putingku. "ah.....", disahku. Dan dimas mulai menggigit mesra putingku. "awww..." jerit.
Ciuman Dimas naik lagi. Dari dada, melalui leher dan akhirnya ke bibirku. Kami berciuman dengan mesra.
Kemudian aku dorong dimas. Aku mulai meniru apa yang dimas lakukan. Aku mulai mencium leher nya. Leher Dimas kokoh karena latihan gym. Kemudian turun kebagian dada nya.
Aku mulai turun ke arah dada. Tiba-tiba tangan dimas menahan kepalaku. "Mas, jangan. Dadaku ada peju", Kata Dimas.
Aku bukannya berhenti, aku melanjutkan ciumanku ke dada Dimas. Ya, ada peju didada Dimas. Aku jilat peju itu dan aku telat. Ah rasanya aneh. Aku lanjutkan hingga sampai ke puting Dimas. Aku kulum puting Dimas. "ah...." aku dengar Dimas mendesah.
"Mas, sudah dulu", kata Dimas. Kepalaku dijauhkan dari dadanya. Aku melihat wajahnya. Dia tersenyum. Aku tarik kepalanya, sehingga aku bisa menciumnya kembali. Setelah itu Dimas, menjauhkan badan nya.
"ayo Mas Topan bersih-bersih dulu"kata Dimas. Dengan enggan, aku duduk tampak penis kami sudah tegang lagi.
Aku akhirnya berdiri dengan penis yang tegang." kocok bentar, baru mas Mandi", godaku. Dimas meremas penisku, dan setelah itu mengocok penisku. Membuat penisku mengeras.
Dimas tiba-tiba menghentikan kocokannya. "sudah mas", kata Dimas. "sana mandi duluan". tangannya sudah terlepas dari penis ku. Akhirnya aku keluar dari kamar Dimas dengan bugil. Tanpa sehelai benang pun.
Aku ke kamar ku mengambil peralatan mandi. Dan menuju kamar mandi.

Dimas P.O.V
Setelah ciuman yang membangkitkan berahi. Akhirnya aku bisa menahan diri. Sekarang Mas Topan sedang mandi.
Tubuh masih tanpa sehelai benang pun. Aku menunggu Mas Topan selesai mandi.
Setelah Mas Topan selesai mandi, dia berdiri didepan pintu kost ku. "Ayo Dimas, gantian mandi", kata Mas Topan. Dia tidak beranjak dari depan pintu kost ku. Ketika aku lewat, mas dimas mengelus pantatku. Aku tepis tangannya. Kudengar Mas Topan tertawa.
Aku mandi, untuk mereda nafsuku. Hatiku bahagia karena Mas Topan tidak marah, dan ciumannya mantap. Setelah selesai mandi. Aku menuju kamarku. Aku kaget karena Mas Topan masih ada di kamarku. "lho belum tidur, mas?", tanyaku sambil aku duduk disebelahnya.
"aku ketagihan untuk mencium koe. Jadi sebelum tidur, aku ingin cium kamu", kata mas Topan. "ada-ada aja mas Topan", dalam hatiku.
Tanpa kata-kata, mas Topan menarik kepalaku dan menciumnya dengan nafsu. Aku imbangi ciuman mas Topan. Kami cium beberapa lama. Kemudian aku lepas.
"ayo, mas tidur", kataku. Tapi mas Topan tidak beranjak. "aku tidur dikamar mu yo", kata mas Topan. Aku kaget. "boleh tidur sini, tapi tidurnya telanjang", tantangku. Aku berharap mas Topan menolak dan kembali ke kamarnya.
mas Topan akhirnya berdiri. Kemudian dia melepas baju, dan membuka celana nya hingga telanjang. Kemudian tiduran di kasurku.
Hasilnya berbeda dari harapanku. Aku terima kenyataan. Aku bangkit. Menutup pintu, mematikan lampu dan tidur disebelah mas Topan yang bugil.

Kost JakartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang