Topan P.O.V.
Dua hari yang lalu, aku mendapat pengalaman seks yang sangat berbeda. Aku teringat bagaimana Dimas berada diatasku, kemudian menggoyangkan pinggul nya. Goyangan seperti orang bersenggama. Goyangan yang membuat penis kami saling beradu. Beradu pedang. Seperti kelakar teman-temanku kalau melihat 2 pria gay.
Ternyata beradu pedang itu nikmat. Dimana gesekan penis dengan licinnya lotion. "ah..." desahku. Penisku mulai mengeras kalau mengingat itu.
Apalagi ditambah dengan ciuman liar dimas. Bibir dan dada ku sudah dijelahahi. Ciuman dimas yang paling berkesan. Aku akhirnya menyukai ciuman dengan laki-laki.
Bagiku semua yang kualami ini hanya pelepas hasrat libido ku. Istri dan anak -anakku, tinggal di kampung. Sudah 2 bulan yang istriku tidak bertemu. Tapi sejak pengalaman dengan dimas, aku tidak terlalu ingin pulang.
Aku renggangkan bahu, dan bangun dari tempat tidur. Aku baru jaga 24 jam. Karena temanku sakit. Aku meneruskan shift malam hingga pagi. Setelah sampai rumah, langsung tidur.
Setelah istirahat, ini adalah saat nya untuk melatih otot-otot ku. Berlatih dengan barbel yang ku buat dari semen. Tidak percuma latihan rutin, karena otot ku terbentuk. Walaupun tidak seperti bodybuilder, aku tampak gagah dengan otot lengan yang besar, dan dadaku yang bidang dan mebumbung.
Hari ini aku melakukan beberapa latihan. Keringat membasahi badanku. Otot ku semakin mengeras. Setelah selesai latihan, aku istirahat melap keringat di dada, lengan dan badanku. Keringatku sudah mengering, baru aku mandi.
Waktu aku berjalan melewati kamar dimas, aku melihat dimas sedang membuka kemejanya. Tampaknya dia baru sampai kost. "Hai, Dim. Baru sampai kost?", tanya ku basa basi. Dimas membalikan badannya. Tampaknya dia tertegun melihatku. Aku hanya mengenakan handuk tanpa yang lainnya.
"Badan mas, sexy ya?" candaku. Dimas tertawa. kemudian Dimas mendekatiku. Meremas dadaku. Aku kaget, tapi aku menikmati nya. "dada mas sexy", kata dimas sambil meremas dadaku.
"Moso sexy, tapi ndak dicium" candaku. Tubuhku ditarik ke dalam kamar dimas. Dimas mulai melumat putingku. "ah...." disahkan.
Handukku terlepas, tetapi menggantung pada penisku yang sudah tegang.
Aksi dimas semakin liar. Dari dada kiri ke dada kanan. Kalau dada yang satu diciumi, maka dada yang lainnya diremas.
Setelah puas dengan dadaku, lidah dimas mulai naik kearah leher. Menciumi sekitar leher, dan bermuara ke bibir ku. Ketika dimas menciumku. Aku membalasnya dengan liar.
Tubuh ditarik dalam pelukannya. Handukku terjatuh ke lantai. Ciuman dimas semakin hot.
Tangannya membelai punggungku. Memberikan sensasi tambahan. Belaiannya merangsang. Kemudian semakin bawah dan hingga sampai pantatku. Kedua tangan dimas mengusap pantat ku. Setelah beberapa saat meremas-nya. sensasi yang berbeda. pantatku diremas -remas. Nikmat, dan aku suka dirangsang seperti ini.
Kemudian pantatku dibelahnya. Seperti membelah durian. Sehingga lubang pantatku terekspos.
Ciuman Dimas tetap menggebu -gebu. dari mulut berpindah ke pipi, dan terus ke kuping.
Kemudian dimas berisik sambil menggenggam penisku. "Mas Topan, kontol ne tegang sekali", kata Dimas. Aku malu, menyadari bahwa aku terangsang sekali oleh sentuhan dan belaian seorang pria. sehingga aku agak menjauh badan.
Tetapi tangan dimas menarik penisku, sehingga tubuhku jatuh kepelukan dimas. Aku diciumnya kembali. Penisku diremas -remas.
Rangsangan ini sangat nikmat. Aku menyukai nya. Aku mulai mengarahkan tangan ku ke selangkangan dimas. Mencari penis dimas. Setelah dapat, aku merasa bahwa penis dimas sangat tegang juga. Aku meremas dari luar. Sambil mulutku dan mulut dimas begitu lengket nya oleh ciuman.
Aku mulai berani untuk membuka celana dimas. kemudian membuka celana dalamnya. Akhirnya penis Dimas keluar dari sangkar nya. Aku semakin bernafsu meremas-remas penis Dimas.
Tiba-tiba tangan dimas menepis. Aku terkaget. Ternyata Dimas membuka celana dan bajunya. dimas telanjang bulat.
Aku tutup pintu kamar kost Dimas. Aku peluk dimas. Aku cium Dimas. Rasanya nafsu ini semakin memuncak.
Aku ajak Dimas ke kasurnya. dimas mendorongku hingga aku terlentang. dimas mulai mencium leher ku. Tangan satunya meremas dadaku, dan tangan yang lain membelai pahaku.
ciuman dimas turun ke dadaku, dan tangan dimas dari paha naik ke selangkanganku. Tangannya menggenggam penisku. Tangannya mulai turun naik di penisku. Rasanya ada sensasi ganda di dadaku dan selangkanganku.
aku tidak tinggal diam. Tanganku bergerak ke arah selangkanganku Dimas. Aku mencari dan meraba hingga aku mendapatkan penis Dimas dalam genggamanku. Aku kocok penis Dimas.
Kami saling memberikan kenikmatan. Akhirnya aku balik posisi sehingga dimas berada di bawah. Aku memberikan sensasi di dada dimas. Kadang aku cium, kadang aku hisap puting nya. Aku mendengar desakan dimas.
Aku semakin menggila ketika mendengar desahan dimas. dimas tetap mengocok penisku. Nikmat sekali.
Tanganku menelusuri setiap lekuk otot tubuh dimas. Mulai dari dada, perut, selangkangan dan paha dimas yang kokoh.
Hanya beberapa saat kemudian, Dimas membalik posisi kembali. Tubuh dimas berada diatas. Penisnya menekan penisku. Kemudian kedua tangannya diangkat seperti posisi push up. Tetapi penekanan ada di bagian pinggul. Sehingga penisku tertekan dengan penis dimas secara maksimal. Dimas mulai menggoyangkan panggul sehingga penisku terasa tertekan dan tergesek. dimas mengesek-gesek. "ah dim, enak pakai latian", kataku.
Dimas berhenti sesaat tangannya mengambil lotion. Kemudian melumuri penis ku dan Penisnya.
Kemudian Dimas menggesek-gesek penis nya kembali. "Mas Topan.... Ah" desah Dimas. Gesekan itu memberikan kenikmatan. Aku mulai mengimbangi goyangan Dimas. Nikmat banget.
Gesekan demi gesekan. Akhirnya aku tarik tubuh dimas, sehingga semua beban tubuh Dimas ada di atasku. dimas masih menggoyang diatasku. Penisnya masih menggesek penisku. Aku memeluk tubuh nya sehingga goyangan semakin menekan. "Dimas nikmat......" bisik ku.
Kami saling menggoyang. Kami saling memberikan kenikmatan. Keringat mengalir diantara kami.
Tiba-tiba Dimas berhenti.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Jakarta
RomantizmIni cerita tentang gay. Cerita ini hanya imajinasi dan fantasi semata. cerita ini ada adegan adegan vulgar.