Dimas P.OV.
"tok... Tok.... Tok.....", terdengar pintu kamar kost berbunyi. Aku berpikir siapa ini, yang sudah malam masih mengetuk pintu. Dengan malas, aku bangun. Ternyata setelah kubuka pintu, tampak Mad Topan berdiri. Mas Topan berdiri dengan posisi salah tingkah.
"Ada apa, Mas?" tanyaku. "eh anu.... Aku boleh lihat film bokep lagi", jawab Mas Topan. Sejujurnya hatiku sangat senang. Tapi apakah akan terjadi yang seperti minggu kemarin. Karena setelah kejadian onani bersama, sikap Mas Topan biasa tapi cenderung menjauh. jadi aku menyimpulkan bahwa dia tidak suka untuk onani bersama.
" Boleh lah, mas. Mas Topan mau yang bule atau negro?" tanyaku. "Mas, aku suka laki -laki nya negro, tapi perempuan nya bule. Ada mas yang seperti itu!", tanya Mas Topan. "aku cari dulu ya", kataku. Aku mulai mencari film yang seperti mas Topan minta. Akhirnya dapat.
"ini aku putar-in ya", kataku. Mas Topan duduk seperti posisi kemarin. Film dimulai dengan seorang Bos mewawancarai wanita muda. Wanita muda itu mulai menggoda dengan Bos. Wanita menggoda dengan memegang bibirnya dengan satu jari, membenarkan blouse baju-nya tetapi malah membuka baju nya lebih lebar. Dimana belahan dada nya terlihat lebih jelas. Dan terakhir si perempuan itu mengesek-gesekan kaki nya ke kaki si bos. akhirnya si bos tidak tahan. Si Bos berdiri didepan si perempuan, dengan penis yang sudah berdiri keras. Si Bos mengelus-elus penis nya, si perempuan malah mengerlingkan mata. si bos menurunkan retsleting celananya, sehingga penis nya keluar. Langsung perempuan itu memegang dan meremas penis si Boss. Tidak berapa lama si perempuan itu sudah melahap dan mengulum penis si boss.
Aku melihat gundukan penis Mas Topan. Celana boxernya, tidak dapat menutupi penis nya yang ereksi. penis yang membuat kangen. Tapi aku tidak berani bergerak hanya menatap saja.topan P.OV.
Penisku sudah ereksi tapi tidak ada aksi sesuatu dari Dimas. Tapi aku perhatikan Dimas masih suka melirik gundukan penis ku.
Akhirnya aku yang memberanikan diri. "Dimas, Kocoki kontol mas", kataku. Aku langsung menarik tangan kiri Dimas ke Penisku. Aku tidak mendengar Dimas menjawab ya. tetapi tangannya mulai meremas Penisku. "Ah.... Enak Dim. Jadi Nafsu", kataku.
Setelah mendengar kata -kataku itu tangannya mulai mengocok dari luar. "ah....", desahku. Aku semakin nafsu. Aku sudah tidak melihat film bokep lagi. Tetapi aku meresapi, sensasi -sensasi yang dimas berikan. Kadang Penisku diremas, kadang di kocok. tetapi semua itu dari luar.
"Dimas, mas buka celana nya dulu", kataku. Aku sudah tidak Bercelana sehingga rasanya bebas. dimas mulai mengocok penis dengan tempo cepat. "ah...." Aku tidak menduga diberikan sensasi ini. Kemudian dipelankan. Setelah itu diremas Penisku.
Dikocok lagi dengan perlahan. Kemudian dipercepat. "ah...." desahku.
Kemudian pahaku dibelai. Biji ku disentuhnya. Dia turunkan kebawah, buah zakarku. Kemudian beberapa bulu ditarik dengan pelan. "aw...." kataku agak perih. kemudian dia mengocok lagi. "ah.... Sensasi ini membuat ku tambah nafsu.
Setelah beberapa menit, aku membuka kaosku. Tampak dadaku yang membusung. Tetapi Badan Dimas lebih gempal dan berotot. Dada memiliki bentuk yang bagus.
"Dim, isap dadaku", pintaku. Tanpa menunggu dimas langsung mengulum putingku. "ah... Nikmat, dim".dimas masih bermain di puting kemudian melebar ke dada, hingga leher. kadang dadaku yang satunya diremas. dimas melakukan dengan sexy.
Ketika dimas merangsangku, baik di dadaku dengan gigitan-gigitan mesra, dan tangan dimas masih mengocok penisku. Aku mulai memberanikan meremas dada dimas. Nikmat dan sekel. Tangan nakalku mulai masuk kedalaman kaos dimas. Sensasi lebih nikmat. Aku remas, kemudian puting aku mainkan. Puting dimas, tampak mengeras. Aku remas dadanya.
tampaknya dimas semakin terangsang. Ciuman didadaku semakin liar. Kocokan di penis semakin kencang. Nafsu semakin diubun-ubun.
Aku tarik kepala dimas menjauh. Aku buka kaos dimas. Aku lumat puting dimas. Kemudian dimas bergerak melepaskan celana nya. Dia mengocok penisnya. Penisnya lebih besar daripada penisku. Tegang dan berurat.
Entah kenapa aku makin bernafsu setelah melihat penis dimas, dan terlebih mendengar desakan dimas.
Dada dimas sangat nikmat. Lebih nikmat daripada dada istriku.
Nafsu semakin meningkat. Aku mengocok penisku, dan dimas mengocok penisnya. Sementara aku melumat, mencium dan menggigit dada dimas.
Dimas mengangkat kepalaku. Dan dimas melumat bibirku. Aku membalasnya dengan bernafsu. "Mas Topan, aku mau keluar", kata Dimas. "kita keluar bersama" desa dimas. Aku semakin bernafsu. Peju sudah diujung, siap keluar. Tiba -tiba Dimas, menggigit bibirku. Crot.... Crot... Crot... Peju dimas mengenai dadaku. "ah.... Gila", desah ku. Dan peju ku keluar. Crot..... Crot.... Crot.....
Kami berdua terkulai lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Jakarta
RomanceIni cerita tentang gay. Cerita ini hanya imajinasi dan fantasi semata. cerita ini ada adegan adegan vulgar.