neden

95 9 1
                                    





















hyewon duduk di kasur rumah sakit. matanya terus-terusan lihat keadaan luar. gimana keadaan yujin, apa dia disiksa guanlin lagi.

tak terasa, air mata nya keluar lagi.

woojin hanya menghela nafas panjang, kata dokter, hyewon juga sedikit mengalami trauma.

wajar menurut woojin.

"hye, makan ya? sesuap aja."

hyewon menggeleng.

"dia ga makan jin. tubuh nya makin kurus."

"dia siapa yang lo maksut? yujin? iya? dia udah meninggal hye."

hyewon menatap woojin, "meninggal? dia masih hidup! dia disiksa sama temen biadap lo!"

ada tambahan, hyewon juga mengalami halusinasi.

woojin memaklumi itu, karna pasti hyewon tengah berhalusinasi.

"lo ngira gue halusinasi kan? tcih."

"gue ga maksut gitu, tap—"

"keluar."

"hye, dengarin gue dulu."

"keluar."

woojin mengalah, dia keluar dari ruang inap hyewon. hyewon memeluk lutut nya, menenggelamkan kepala nya disana, menangis.























/-/


























setelah puas memeluk adik nya, jisung melihat kearah minhyun.

"jagain dia, gue minta maaf ga bisa jagain."

minhyun mengangguk, "makasih bang udah ngasih kepercayaan."

jisung mengusap pelan rambut eunbi, dan mengecup puncak kepala nya.

sesayang itu dia ke adiknya, setelah tau apa yang terjadi ke adik nya. dia tidak akan memaafkan kesalahan orang itu

dia beranjak pergi, tugas kantor nya yang memmbuatnya tidak bisa menjaga adik nya.

minhyun kembali duduk disamping eunbi yang tengah melamun.

"satu suap lagi ya?"

minhyun memasukan satu suapan ke mulut eunbi. ada rasa bangga dia menyelamatkan eunbi kemarin.

"kamu percaya kan?"

"iya percaya."

sebenarnya ada rasa tidak percaya didalam diri minhyun. yujin menurutnya sudah meninggal empat tahun yang lalu, bahkan dia ngeliat pemakaman yujin secara langsung.

"guanlin emang jahat. sekarang aku ga yakin dia manusia."

"dia mukul orang seenak nya, bahkan dia ngelakuin itu seakan-akan udah sering nyiksa orang." lanjut eunbi

pandangan gadis itu berpindah, kearah minhyun, yang notabene nya pacar eunbi.

"kamu, jangan pernah gitu."

Gaat Verder; [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang