9 - SALAT

59 10 0
                                    

"Wan, gue mau belajar solat," ucap Fredy padaku.

"Alhamdulillah," aku bersyukur.

"Tapi-" Fredy meragu. "Emang bakal diterima?"

Aku mengernyit.

Fredy menunjukkan kedua lengannya yang dirajah. Penuh. Tak ada celah kecil sedikitpun yang bersisa.

Aku tersenyum. "Nggak papa. Yang penting solat aja dulu. Urusan diterima atau nggak, itu urusan lain."

"Tapi bukannya sia-sia, Wan?"

"Nggak ada yang sia-sia, Fred. Asal lo mau tobat gue yakin nggak ada yang sia-sia. Masalah ibadah lo diterima atau nggak itu sepenuhnya hak Allah. Seenggaknya lo udah nyoba buat berubah daripada nggak sama sekali. Kalo lo nggak berubah, itu yang akan lo sesali seumur hidup."

Fredy tersenyum. "Lo bener, Wan. Kalo gue nggak berubah itu yang bakal gue sesali seumur hidup."

"That's my bro!"

-

Mini Stories Ramadhan | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang