"Wan, gue mau belajar solat," ucap Fredy padaku.
"Alhamdulillah," aku bersyukur.
"Tapi-" Fredy meragu. "Emang bakal diterima?"
Aku mengernyit.
Fredy menunjukkan kedua lengannya yang dirajah. Penuh. Tak ada celah kecil sedikitpun yang bersisa.
Aku tersenyum. "Nggak papa. Yang penting solat aja dulu. Urusan diterima atau nggak, itu urusan lain."
"Tapi bukannya sia-sia, Wan?"
"Nggak ada yang sia-sia, Fred. Asal lo mau tobat gue yakin nggak ada yang sia-sia. Masalah ibadah lo diterima atau nggak itu sepenuhnya hak Allah. Seenggaknya lo udah nyoba buat berubah daripada nggak sama sekali. Kalo lo nggak berubah, itu yang akan lo sesali seumur hidup."
Fredy tersenyum. "Lo bener, Wan. Kalo gue nggak berubah itu yang bakal gue sesali seumur hidup."
"That's my bro!"
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Stories Ramadhan | TAMAT
RandomRamadhan telah tiba Bulan penuh ampunan kembali pada kita Kini saatnya kita meminta Ampunan dari Allah Yang Maha Esa