tulisin dong, mager:(
- kentank
Oke paduka, hamba tulisin ya.
Ekhem, ekhem.
Pada suatu hari di pasar loak negeri Antah Berantah, seorang wanita tua penjual kentang menggendong satu tas penuh kentang. Ia menempuh jarak begitu jauh dari negeri asalnya. Tentu saja tidak perlu ditanya kenapa isi tas nya penuh dengan kentang karena ia adalah seorang penjual kentang. Kalau isinya ganja nanti ibu nya jadi buronan nasional.
Singkat cerita, kentang dagangannya laku keras karena ternyata di negeri ini sedang krisis pangan. Menurut bisik-bisik tetangga para pembeli kentangnya selama ia berjualan di pasar loak ini, raja yang memimpin negerinya tidak becus akwokwoakakwk.
Sang wanita tua hanya owh saja sih. Toh, tempat tinggalnya bukan disini. Negeri ini mau jadi lemper pun ia tidak terlalu peduli. Dagangannya sudah habis, tidak ada lagi keperluannya disini. Ia lalu menggendong kembali tas nya dan berniat pulang ke kampung halaman.
Ini bukan kisah barbie, saat pulang rumahnya tidak terbakar oleh semburan api dari mulut naga yang dikendalikan oleh ratu jahat. Bukan.
Cukup halusinasinya, kebanyakan melamun akan membuat wanita tua itu tersandung lalu mati sia-sia.
Pluk.
Itu bukan sound effect berak yang terjatuh lalu tak bisa bangkit lagi, itu suara sebuah kentang yang jatuh dari sela tas si wanita tua.
"Oya? Apa yang jatuh tadi?" sang wanita tua terheran-heran. Ia lalu melirik kearah kakinya dan menemukan ada sebuah kentang yang wujudnya tidak layak jual tergeletak di tanah
Cuih, bentuknya ugly. Rugi banget gw kudu ngambil tu kentang dibawah. Yang ada gw encok. Mana bentuk kentangnya gak layak jual lagi. Ewh.
Batin sang wanita tua. Ia lalu melanjutkan perjalanannya kembali ke kampung halaman karena langit mulai kelabu serta mendung tanda sebentar lagi pasti akan ada hujan lebat.
Ia melangkah pergi meninggalkan kentang itu tergeletak begitu saja di tanah gersang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Zrashhhh
Hujan turun begitu lebat. Untung saja sang wanita tua sudah sampai di rumah gubuknya. Ia meneguk teh nya dengan perasaan was-was. Pohon coconut beberapa meter di depan rumahnya melambai-lambai dengan bar-bar seperti banci taman lawang yang berburu mangsa di malam hari. Petir juga dhuar dhuar tak ada berhentinya. Sang wanita terheran-heran padahal dirinya tidak pergi ke siborong borong makan daging guguk dengan sayur kol.
![](https://img.wattpad.com/cover/210580627-288-k104758.jpg)