Semoga saja ini bukan hanya kebetulan, tetapi takdir yang mempertemukan kita.
Happy Reading❤
▪▪▪▪▪▪
Pagi ini Aletta sudah rapi bahkan Aletta sudah mengenakan seragam sekolahnya, lalu menyisir rambutnya yang tergerai sambil menatap pantulan dirinya di depan cermin."Ternyata gue cantik juga yah." Gumam Aletta lalu terkekeh atas kelakuan bodohnya.
"Aletta cepetan bangun udah siang!!" Teriak Mawar yang ternyata sudah berdiri di ambang pintu kamar Aletta.
"Ketuk pintu dulu mah kalau mau masuk tuh, lagian aku udah bangun ko."
"Tumben tumbenan kamu udah bangun jam segini?" Mawar-ibunya Aletta keheranan melihat Aletta sudah rapi di jam segini dan bertanya.
"Bukanya minta maaf, malah ngatain anaknya."
"Mama gak ngatain, orang cuma nanya. Emang salah yah?"
"Enggak salah sih, tapi kan.."
"Iya deh iya mama minta maaf, lagian biasanya kamu masih ngebo." Ucap Mawar
Aletta yang mendengar ucapan Mawar hanya mendengus, sudah mengusahakan bangun pagi masih saja tetap di kata katain apa lagi jika Aletta benar benar bangun siang seperti biasanya.
"Yaudah buruan turun, terus sarapan takut nanti kesiangan lagi ke sekolah barunya." Ujar Mawar sambil keluar dari kamar Aletta tanpa mendengar jawaban dari anaknya.
Tanpa banyak berbicara Aletta pun mengambil tas sekolahnya lalu menyampirkan di pundak kananya, Aletta segera keluar kamar dan berjalan menuruni anak tangga. Setelah sampai di dapur Aletta pun segera menuju meja makan lalu menggeser kursinya dan mendaratkan bokongnya di atas kursi.
"Ayah kemana Mah?" Tanya Aletta saat sadar tak melihat Ayahnya di ruang makan.
"Ayah kamu kan belum pulang, lagi di luar kota dia." Mawar menjelaskan kepada Aletta.
Aletta yang mendengar penjelasan dari Mawar hanya menganggukan kepalanya.
"Udah buruan makan sarapan kamu." Suruh Mawar agar Aletta segera memakan sarapannya.
Tanpa menjawab Aletta langsung memakan sarapanya, setelah Aletta menghabisakan sarapannya Ia pun metapihkan pakaianya lalu berdiri dari duduknya. Lalu berpamitan untuk berangkat ke sekolah tak lupa Aletta mencium tangan Mawar dan mengucapkan salam.
"Mang Mamat kuy berangkat." Teriak Aletta saat sudah berada di perkarangan rumahnya.
"Siap non, berangkat." Jawab pak Mamat sambil membuka pintu mobil agar Aletta bisa masuk.
Setelah Aletta masuk dan duduk pak Mamat memutari mobil lalu masuk dan duduk, pak Mamat menyalakan mesin mobil lqlu mobil yang di kendarai oleh pak Mamat punkeluar dari perkarangan rumah menuju ke sekolah baru Aletta.
Skip
Ketika sudah sampai di depan gerbang sekolah, pak Mamat memberhentikan mobilnya.
"Sudah sampai non." Ujar pak Mamat kepada Aletta.
"Oh iya mang, makasih yah." Ucap Aletta keluar dari mobilnya sambil membawa tas sekolahnya.
Baru saja beberapa langkah menjauh dari mobilnya, Aletta kembali memutar balikan badannya dan segera menghampiri pak Mamat yang akan segera melajukan mobil.
Aletta mengetuk kaca mobil dan membuat pak Mamat keheranan, tak banyak berpikir pak Mamat pun membuka kaca mobilnya.
"Kenapa non? Ada yang ketinggalan yah." Tanya pak Mamat memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unreachable
Romance[HIATUS] Tolong di maklum Bila banyak kesalahan dalam penulisan! *** Siapa yang akan menyangka, kepindahan Aletta ke Bandung akan mempertemuka Ia dengan laki-laki yang dingin. Dalam pertemuan pertama mereka laki-laki yang bernama Aksa Delvino Abipu...