Part 4

2 0 0
                                    

Kadang yang jadi penghalang itu bukan jarak dan waktu, tapi hati yang tak mau disentuh dan ditempati.


🐾🐾🐾

"Eh gue duluan yah, mami gue udah jemput," ujar Putri pada Aletta dan Nabila.

"Iya hati-hatu put." Teriak Nabila saat putri sudah cukup jauh.

"Pulang naik apa bil?" Tanya Aletta mereka sedang berjalan menuju gerbang sekolah.

"Biasa bareng doi Ta," jawab Nabila sambil tersenyum.

"Kalau lo di jemput Ta?" Tanya Nabila

"Yah gue gak di jemput, terus gue gak tau harus naik angkutan umum apa." Jawab Aletta dengan lesu.

"Ojol aja Ta." Nabila memberi saran agar Aletta memesan ojol saja.

"Tapi batre hp gue low, boleh pinjem hp loh?"

"Yahh hp gue belum di isi paketannya. Kuy ke parkiran dulu aja, siapa tau doi gue bawa mobil biar bisa bareng"

"Gak papa nih gue nebeng?"

"Ya gak papa kali Ta, udah ah yuk"

Mereka pun bergegas ke arah parkiran, untuk mencari tumpangan.

Sedangkan di parkiran tiga orang rmaja laki laki sedang duduk di motornya masinga masing sambil, yang satu menampilkan wajah datar yang satunya lagi dengan wajah kesal sedangkan yang satunya dengan wajah biasa saja.

"Ayok dong Bi mana nih pacar lo lama banget sih." Ujar Arsen yang sudah kesal menunggu pacar sahabatnya sedari tadi.

"Sabar ke Ar, kelasnya jauh buat ke parkiran." Ucap Abi dengan santai tanpa rasa bersalah.

"Gue duluan." Suara Vino terdengar Arsen dan Abi serempak menatap ke arah Vino.

"Yah ko gitu sih Vin, tungguin bentar lagi." Ucap Abi memelas.

"Gue tunggu di tempat biasa." Ucap Vino tanpa memperdulikan Abi yang merajuk. Setelah mengatakan itu Vino benar benar pergi terlebih dahulu meninggalkan kedua sahabatnya.

"Gue juga duluan deh" putus Arsen.

"ABIIII" suara teriakan itu membuat Arsen mengurungkan niatnya, sedangkan Abi sudah tersenyum lebar.

"Maaf yah bi lama," sang Wanita tadi yang memanggil Abi meminta maaf saat sudah di depan Abi dan Arsen.

"Ko lo minta maaf ke abi doang sih, gue juga nungguin kali." Ujar Arsen kesal.

"Eh maaf yah ka Arsen gue gak tau." Ucap sang wanita sambil tersenyum tak enak.

"Bi kamu pake motor?" Tanya sang Wanita.

"Iya bil, emangnya kenapa?" Tanya Abi kepada kekasihnya Nabila, yah Nabila teman Aletta. Sedangkan Aletta hanya menunduk sedari tadi tanpa ingin berbicara.

"Yahh, ini Aletta temen baru aku mau pulang, tapi gak ada yang jemput. Tadinya mau nebeng." Ucap Nabila dengan lemas.

"Yaudah gak papa kali bil." Untuk pertama kalinya Aletta membuka suara di antara mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnreachableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang