Love Actually : MiChaeng vers

717 56 27
                                    

Cerita ini mengadaptasi adegan dari salah satu kisah di film Love Actually...

Instrumen musik romantis terdengar di setiap telinga para tamu yang saat ini sedang menyaksikan sang pengantin berjalan ke altar pernikahan. Gaun putih terurai menyapu seluruh debu di lantai, cantik, dan sang lelaki begitu tampan dengan setelan jas hitam dan bunga yang terselip di saku jasnya.

Tepuk tangan meriah mengakhiri ciuman mesra kedua mempelai, di susul dengan sebuah kejutan. Aransemen musik romantis dibawakan oleh banyak artis yang muncul secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan kedua pasang suami istri. Senyum bahagia terpancar di wajah keduanya. Kejutan ini disiapkan oleh seseorang dengan jas hitam dengan kemeja biru yang berdiri di belakang mereka memegang handycam di tangannya

"kau yang menyiapkan semua ini?" tanya sang istri penuh bahagia, sang suami hanya menggeleng dan memberi isyarat dengan kepalanya menunjuk laki-laki yang sedang merekam mereka saat ini. Si lelaki hanya mengangkat kedua bahunya mencoba mengelak dan membuat sepasang suami istri itu tertawa

Suasana pesta masih ramai penuh tawa bahagia dari keluarga maupun rekan sepasang suami istri

"Chaeyoung mau mencicipinya?" tanya seorang lelaki dengan kemeja berantakan, menyunggingkan senyum konyol dan membawa sebuah nampan berisi kue yang bahkan bentuknya tidak dapat di jelaskan dengan kalimat

"owh hyun, tidak eng...aku sudah kenyang" balas Chaeyoung kemudian pergi meninggalkan Dahyun

Dahyun terus menawarkan kuenya walau tak ada yang mau, dan konyolnya ia pergi begitu saja ketika seseorang ingin mencicipinya hanya karena seorang wanita dengan gaun seksi yang berdiri sendiri di dekat jendela terlihat kesepian

"kamu ingin mencicipinya?" Dahyun menawarkan

"tidak, terima kasih" wanita itu menjawab dengan cepat

Dahyun masih bersikeras di sana "ya sedikit aneh memang bentuknya, seperti jari bayi mati, rawrrr! Ah rasanya juga sepert ini" ia mencoba menggoda dengan kue yang dibawa

Ia makan kue itu, kemudian ia muntahkan begitu saja dan mengelap tangannya yang kotor pada kemeja kusamnya "oh ngomong-ngomong aku Dahyun" tanyanya sambil melambaikan tangan

"Sana" jawab si wanita dengan senyum ramah

"ah, Sana apa pekerjaanmu?" tanya Dahyun dengan senyum bodoh yang tidak pernah luntur itu

"aku koki"

"jadi kamu memasak untuk pernikahan ini?"

"ya"

"mereka menyuruhmu?"

"ya"

"ah,, kuharap kamu tidak mengacaukannya"

"oh tentu tidak"

Dahyun cekikikan sebelum menjawab "benar" dan pergi meninggalkan Sana

**

Hari semakin larut pesta semakin surut dengan musik Dj yang bahkan tidak ada lagu yang dapat dikenali oleh seluruh orang di gedung itu

Chaeyoung masih setia dengan handycamnya, duduk dan menyorot kedua pasangan yang masih berdansa dalam pelukan erat yang hangat. Ia menutup handycamnya dengan cepat ketika seseorang menyerobot duduk di sampingnya

"apa kamu mencintai Jeongyeon?"

Chaeyoung tidak habis pikir dengan pertanyaan ini, meski ia akui ia sangat salah tingkah saat ini

"a, eng..apa?" dahinya berkerut tidak paham apa yang dikatakan gadis itu

"tidak, aku jujur bertanya, siapa tahu itu pertanyaan yang tepat dan kamu butuh seseorang untuk menceritakannya karena tak ada yang menanyakanmu" gadis itu terus menyerocos

Cerpen MiChaeng, TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang