"Ih kak Minho! Jiji suka hadiahnya, makasih!"
Sambil meloncat loncat kecil dan memeluk boneka itu dia tersenyum sangat bahagia.
Bahkan yang tadinya aku ingin mengerjainya mendadak terdiam agar tidak mengganggu kesenangannya."Iya, sama sama. Kamu jaga baik baik loh ya hadiahnya."
Ucapku lembut sambil mengusak rambutnya, dia hanya mengangguk dengan lucu hingga rambutnya ikut naik dan turun.
"Terus sekarang kamu sudah makan?"
Dia menggeleng, dan menjawab
"Jiji udah sering makan sendiri kak, itu gak nikmat. Jadi Jiji tunggu kakak pulang."
Ternyata segitu parahnya dia kesepian?
"Baiklah ayo kita makan!"
Aku menariknya menuju kearah meja makan, lalu mulai menata makanan yang tadi juga sempat aku beli untuk berjaga-jaga jika Jisung benar benar tidak masak atau membeli makanan.
Kami berdua makan dengan hikmat, sambil sesekali bercerita. Tidak sopan memang jika sedang makan berbicara, namun jika sedang bersama Jisung etikaku menghilang entah kemana. Dan berubah menjadi lelaki pendengar yang baik untuk Jisung.
"Tapi kak.."
Ceritanya menggantung diujungnya, lalu dengan sigap aku bertanya.
"Mengapa hm?"
Dia terdiam dan mulai tersenyum cerah.
Lalu menjawab dengan suara yang lucu"Ini hari terbahagia Jiji selama Jiji hidup, dan semua berubah berkat kak Minho. Terimakasih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
24 days ⌯ minsung
Fanfiction« minsung fanfiction present » ﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌ ㅤㅤㅤ❛️️️️ storyline ␥ since that night , until 24 days later . only one i'm afraid of losing you . i thank god for making me meet a man like you , always happy there...