24 days ⌯ minsung

24 𝗗𝗮𝘆𝘀 | #O23

Hari selanjutnya kami jalankan seperti biasa, Jisung yang telah lulus kini tinggal bersama denganku. Orang tuanya pun sekarang telah mendekam di penjara atas kasus penganiyaan anak.

Jisung pun tidak mempermasalahkan hal itu, di awal memang Jisung masih merasa bahwa penjara bukanlah tempat yang baik untuk kedua orangtuanya. Namun, setelah ku berikan pengertian akhirnya dia menyerah dan menganggap itu adalah hukuman yang setimpal dengan apa yang mereka lakukan selama ini.

"Ji kakak berangkat kerja dulu, kamu stay di rumah aja. Gak usah kemana mana oke?"

"Oke bos ! Tapi pulang bawain Jiji ramen ya kak, Jiji lagi pengen ramen soalnya."

"Iya sayang, nanti kakak beliin. Yaudah kakak pamit ya Ji, i love you hon !"

Sambil mengecup keningnya, lalu melambaikan tangan.

Lalu di jam berikutnya aku hanya berkutat dengan map yang menumpuk di atas meja kerjaku,

"Oke kita selesaikan ini, lalu pergi ke kedai ramen dan memberikan anak tupai itu makanan."

Dan setelahnya tugasku selesai dengan berkas berkas itu, mengambil tas kerja dan jas lalu pergi menuju parkiran untuk mengambil mobil dan membelikan ramen untuk Jisung.

Setelah sampai di kedai langgananku dan memesan ramen untukku dan juga Jisung, aku mengambil tempat di dekat jendela untuk menunggu pesanan.

Pesanan pun tiba lalu aku segera membayarnya dan bergegas pulang, siapa yang menyangka diperjalanan pulang ternyata hujan turun sangat deras dan menutupi pandanganku terhadap jalanan.

"Sial, jalanan bahkan tidak terlihat jelas."

Aku memutuskan untuk mengurangi kecepatan mobil agar tidak terjadi sesuatu yang mengerikan seperti kecelakaan contohnya.

Tapi doaku belum sampai kepada Tuhan ternyata, dari samping mobilku ternyata ada mobil yang melaju dengan kecepatan penuh dan menabrak mobil yang ku kendarai.

Samar samar aku melihat banyaknya orang yang menghampiri ku, dan setelahnya yang kulihat hanyalah kegelapan.

"Kalaupun aku pergi, Tuhan tolong jaga Jisung."