« minsung fanfiction present »
﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌
ㅤㅤㅤ❛️️️️ storyline ␥ since that night , until 24 days later . only one i'm afraid of losing you . i thank god for making me meet a man like you , always happy there...
Karena sibuk dengan urusan kantor yang kelewat banyak, hari ini aku dan Jisung gagal untuk kencan pertama. Agak menyesal tapi bagaimanapun kerjaan ini lebih penting agar bisa memenuhi tabungan untuk menikahi Jisung.
Selesai kerja aku langsung memutuskan untuk pulang ke apartemen, dan besok berencana mengajak Jisung ke rumah orang tuaku agar mereka bisa akrab.
Saat perjalanan pulang, hpku bergetar dan tertera nama Jisung di layar.
"Hallo Ji?"
"Kak Minho dimana? Kok belum pulang?"
Eh kok? Bagaimana dia tau aku belum sampai di apartemen.
"Kakak lagi di lift Ji, kamu dimana emang hm?"
"Cepat kak! Jiji di depan apartemen kakak nih!"
Setelah pintu lift terbuka, aku berlari menuju pintu apartemen. Dan terlihat Jisung membawa tas dan beberapa plastik berisi sayuran.
"Hei Ji!"
Lalu di menengok, dan tiba tiba memukul kepalaku.
"Stop it ! Hei ! Ada apa dengamu?"
Dia mendengus,
"Kakak terlalu lama, Jiji lelah berdiri terlalu lama."
Aku terkekeh, lalu membukakan pintu untuk Jisung dan membawakan plastik sayurannya.
"Apakah kau menginap?"
Tanyaku sambil menutup pintu, dan menaruh plastik itu itu atas meja makan.
"Iya, lebih baik sekarang kakak mandi. Jiji akan membuatkan makanan, Jiji tau kakak belum makan kan?"
Aku hanya menurut, lalu pergi ke kamar untuk bersiap mandi. Setelah 15 menit berada di kamar mandi, aku sudah siap dengan kaos putih dan celana training.
Menghampiri Jisung yang telah duduk di meja makan dengan banyak makanan.
"Woah tampaknya sangat lezat !"
Dia hanya tersenyum, lalu mulai menyendokkan nasi beserta lauk untukku.
"Makan yang banyak kak, berapa hari ini Jiji lihat kakak sangat lelah dan butuh banyak energi."
Hanya anggukkan sebagai jawaban, dan kami berdua makan dengan hikmat. Selesai makan kami memutuskan untuk cuddle di kamar, dengan posisi Jisung memelukku erat dan aku mengelus rambutnya.
"Ji bagaimana kalau besok kita pergi?"
Dia menengok kearahku,
"Pergi kemana kak?"
"Aku berencana mengenalkan Jiji kepada orang tuaku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
