pdkt

312 22 1
                                    

"Mimpi buruk gua jadi pacar loh"
Qayra

Suasana kantin sangat ramai, qayra dkk berada di paling ujung kantin

"Gua denger loh semalam,jalan sama kak Rafa"
Qayra hanya mengangguk sambil mengunyah bakso di dalam mulutnya.

"What! "
Nara berteriak sampai semua mata tertuju pada mereka

"Tuh mulut tadi pagi sarapan toak? "
Rosa memukul kepala Nara menimbulkan tawa dari para sahabatnya.

Dbuakk!

"Buju buset jantung gua hampir copot tau"
Seisi kantin diam menatap kearah meja qayra ternyata clara dan dayang dayangnya.

"Eh loh anak baru punya nyawa berapa saingan sama gua dapetin rafa? "

qayra mendegus kesal, terduga bahwa tante alay marah hanya karna ketos gila itu.

"Nyawa gua satu, tapi gua yakinin gua lebih lama hidup dari pada loh" Qayra melanjutkan makannya tanpa memperdulikan clara yang sudah menahan marahnya.

"Woy! Loh belum tau siapa gua? "

"Kalau gua tau loh bisa kasih apa? "

"Anjir! "
Emosi clara sudah di ujung ubun ubun, tapi qayra hanya mengotak ngatik kuah bakso nya.

"Oh itu nama loh, cantik kayak peliharaan gua"

Seisi kantin tertawa mendengar jawaban qayra, bahkan banyak yang kagum melihat qayra yang menghadapi clara dengan santai.

"Mati loh! "
Tangan clara melayang tapi ditahan qayra cepat.
"Gua lagi gak mau main kasar" Ucap qayra penuh penekanan,dia menarik tangan clara "bahkan kalau gua lagi nafsu,gua bisa kayak psychopath"

Qila lansung merelai pertengkaran antara keduannya.wajah qayra sudah merah menahan emosi.

Qayra bangkit lalu menatap clara tatapan devilnya sudah terpancar di matanya

"Gua mau loh jauhin Rafa kalau nggak-"

"Kalau gua nggak mau kayak mana" Potong qayra cepat.

"Gua bakal buat loh menderita"

"Dan gua gak takut" Jawab qayra santai

Clara melayangkan tangannya tapi kalian ini niatnya gagal lagi karna tangan seseorang.


"Apa hak loh nyuruh pacar gua jauhin gua"

Qayra pov

"Apa hak loh nyuruh pacar gua jauhin gua"

Gau gak lagi tidur kan? Nie orang gila kenapa ngaku ngaku jadi pacar gua halu kali yak🤔

"Kan pacar kamu aku Rafa"
Ih nie tante Alay enek gua dengernya.

"Ini peringatan terakhir buat loh, kalau loh berani sentuh qayra ini terakhir kalinya loh sekolah di sini"

Eh eh gua mau di bawa kemana? nie orang habis ngomong kok bawa gua woy!

Bad GrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang