BAB 4

52 32 32
                                    

Happy reading😊

Maaf bila ada typo

❤️❤️❤️

Gak ada orang yang bisa nebak perasaan. Dan gak ada yang tau kapan perasaan itu datang dan pergi.

-Farel Elgrand Kethano

Alvin POV~

Sekarang gue lagi di kamar tidur gue. Gak tau kenapa gue selalu mikirin dia. Gue selalu ke ingat kejadian 2 tahun lalu saat pertama kali gue liat dia.

Flashback on

2018, 2 tahun lalu.
Terlihat seorang anak remaja perempuan yang ingin menyebrangi jalan. Saat akan menyebrangi jalan terlihat 2 anak remaja perempuan lain yang menariknya ke arah belakang sekolah.

"Alin, Zaina, kenapa kalian narik aku kesini?" tanya anak perempuan itu.

"Hm, kenapa ya na? Hahaha," tanya Alin tertawa.

"Emm, Dea gak usah pura-pura baik deh," ujar Zaina

"Maksud kamu?" tanya Dea tidak mengerti.

"Heh, dasar orang gila. Kenapa lo bocorin rahasia gue ke semua orang hah?" tanya Zaina sambil menarik rambut Dea.

"Aww," ringis Dea kesakitan, karena Zaina menarik rambutnya kuat. "Aku gak pernah bocorin rahasia kamu ke semua orang na,"

"BOHONG! KALAU BUKAN KAMU SIAPA LAGI HAH? YANG TAU RAHASIA AKU ITU CUMA KAMU SAMA ALIN. GAK MUNGKIN JUGA ALIN YANG BOCORIN KE ORANG-ORANG!" teriak Zaina

"Hikss.. Hikss, tapi memang bukan aku yang kasih tau ke semua orang na," ucap Dea menangis

"Alah, bohong aja kerjaan lo De. Orang gue denger lo cerita ke yang lain kalau Zaina itu suka sama Dev. Makanya Dev ngejauhin Zaina. Itu semua karena lo De. Gak usah sok polos gitu jadi orang gak guna banget. Jijik yang ada," ucap Alin kejam.

"Aku gak nyangka kamu cerita ke yang lain De. Padahal aku udah percaya banget sama kamu kalau kamu gak akan cerita ke yang lain. Tapi apa? Malah orang yang aku percaya yang kasih tau ke semua orang. Aku kecewa sama kamu Dea hiks," setelah mengatakan itu Zaina kemudian berlari meninggalkan Dea dan Alin.

"Lin, kamu kok tega ngomong gitu sama Zaina? Padahal bukan aku yang ngasih tau ke semua orang kalau Zaina suka sama Dev tapi kamu yang ngasih tau ke semua orang," ujar Dea. Alin yang mendengarnya hanya menyunggingkan senyum meremehkannya.

"Kenapa Lin? Apa salah aku sampai-sampai kamu nuduh aku kayak gini?" tanya Dea

"Lo nanya salah lo itu apa? Sebenarnya lo itu ga salah Dea. Tapi gue nya yang gak terima kalau Zaina lebih peduli dan lebih percaya ke lo di banding gue Dea,"

"Tapi kenapa Lin? Kita bertiga ini sahabat. Zaina juga percaya dan peduli sama kamu kok," ujar Dea meyakinkan

"Gue gak percaya. Memang kenyataannya Zaina lebih peduli dan percaya ke lo sedangkan di gue enggak. Oh iya sebenarnya gue udah tau kalau lo denger gue bocorin rahasia si Zaina. Makanya itu gue juga nuduh lo. Biar Zaina ga percaya lagi sama lo dan lebih percaya sama gue," ucap Alin diiringi tawa sinis.

"Tapi kan gak mungkin kalau aku ngasih tau ke Zaina kalau kamu yang bocorin rahasia dia ke semua orang. Aku gak gitu Lin. Aku gak mau persahabatan kita hancur hanya karena ini,"

DELVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang