Happy reading 😊
Di sebuah ruangan terdapat seorang pria, yang masih bergelut di kasur kesayangannya. Matahari mulai memasuki celah-celah kamar membuat sang empunya terusik. Perlahan dia membuka matanya lalu melirik jam di samping nakasnya.
"Masih jam 6 kurang 20 menit," gumamnya sambil memejamkan matanya kembali, tapi dia merasa ada sesuatu yang janggal, hingga kesadaran nya kembali.
"Hah, jam 6 kurang 20 menit. Mampus!" dia langsung melompat dari kasurnya menuju kamar mandi.
Eitss dia ke kamar mandi bukan untuk mandi melainkan hanya sikat gigi dan cuci muka. Lalu keluar dari kamar mandi dan menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya lalu mulai memakai seragamnya."Ganteng banget sih vin, ga mandi aja udah gans trs wangi gini, apalagi mandi ya?" gumamnya sambil nyengir.
Setelah itu dia langsung narik tas, jaket dan kunci motornya.
"Pagi yah, bun," ucap Alvin
"Pagi sayang," jawab Ayah dan bunda Alvin barengan
"Vin, sarapan dulu bareng ayah nak," ucap bundanya
"Iya Vin, bener kata bunda mu itu, sini sarapan sama ayah," ucap ayahnya
"Iya bun, yah, lain kali ya. Alvin udah telat banget ini," ucap Alvin
"Seenggaknya kan sarapan dulu supaya perut kamu ada isinya," ucap bunda
"Nanti ya bun, Alvin udah telat banget nih, nanti sarapan di sekolah deh," ucap Alvin
"Yaudah, hati-hati yah nak," ucap ayah dan bundanya.
"iya Alvin berangkat ya," ucap Alvin sambil mencium punggung tangan ke dua orang tuanya
"Assalamualaikum," ucap Alvin
"Waalaikumsalam," jawab keduanya
Beberapa menit kemudian Alvin sudah sampai di sekolahnya.
Dia memarkir motornya lalu melepas helm nya. Setelah itu dia turun dari motor kesayangan nya lalu mulai berjalan di koridor."Vin," teriak seseorang.
Tanpa melihat orangnya pun Alvin sudah tau siapa pemilik suara tersebut. Dia melanjutkan jalannya yang sempat tertunda.
"Woi Alvin, tungguin gua woi," teriak orang itu lagi.
"Ck," decaknya. Dia berhenti di posisinya dan memutar badannya.
"Paan sih? Msh pgi juga, udah buat orang kesel aja lu," ucapnya dongkol
"Ya elah, gua kan cuma mau jalan ke kelas bareng lu vin," ucap Farel
"Srh," ucapnya lalu melanjutkan jalannya yang sempat tertunda
"Iya deh babang Alvin yang ganteng tapi masih gantengan gua hahaha," ucap Farel cengengesan. Alvin pun menghiraukannya.
Tak lama, mereka pun sampai di dalam kelas, suasana kelas sudah ramai karena memang sudah mau bel masuk. Alvin pun ke tempat duduknya paling belakang dekat jendela bgitupun Farel dia mengambil tempat tepat di depan Alvin.
"Hai mas bro" sapa Zidan dan Devian
"Hm" cuek Alvin
"Masih pagi bro, semangat dikit lah," ucap Devian yang malah di cueki Alvin
"Bwahahaha, mampus lu di cuekin" tawa Farel dan Zidan.
Kringg
"Sia...." umpatan Devian terpotong oleh suara bel.
" Bwahaha," suara tawa farel dan Zidan pun terdengar
"Diem, udah bel tuh," ucap Alvin menengahi
KAMU SEDANG MEMBACA
DELVIN
Novela JuvenilAlvino Dorlandio Aidan sosok pria idaman yang pandai, cerdas, dingin, akan tetapi ada sisi dari dirinya yang tak pernah ia perlihatkan kecuali pada keluarganya . Setelah bertemu dengan Adel entah kenapa dia selalu menatap tajam wanita tersebut. Dia...