#3

34 13 10
                                    

        #komen
        #vote
        #baca sampe habis
   
______________________________________

~Sulit untuk dipungkiri, bahwa masih banyak manusia yang hanya memandang orang berada dan menganggap remeh yang tak ada apa - apa~

*Erlyyn bia gelior*

          Setelah lama berpikir, akhirnya Erlyyn duduk di dekat wanita berkaca mata bulat yang sangat lugu, dia

Jenivia Jordy

gadis lugu yang kelihatannya sangat sering menjadi sasaran bully di Regent.

"Hay, siapa nama mu??"
Erlyyn berusaha mencairkan suasana dengan berusaha menyapa Via
"Aku Jenivia Jordy, kamu bisa panggil aku Via"

'Bukankah paman Jordy adalah orang yang mau dibatalkan kontraknya oleh Dad????' ucap Erlyyn berfikir dalam hati.

Tak terasa sudah satu jam Erlyyn duduk di dalam kelas tersebut, suasana bising tak henti - hentinya menyelimuti kelas XI A1. Erlyyn akhirnya memutuskan keluar untuk melihat - lihat sekolah barunya.

Namun, belum lagi ia sempat keluar
"hey Via, cepat pergi keluar dan belikan aku susu dan roti, dan ingat susu strawberri dan roti vanila, jangan sampai salah."

"Hah sudah ku tebak, dia pasti akan menjadi sasaran bully di Regent"
Erlyyn dengan berkecak pinggang menghampiri Grace dan membantu Via yang hanya bisa diam saja.

"Hey, cewek kumuh, beraninya kau melawan dan berkata begitu kepada bos kami!!!!" ucap salah satu teman Grace

Tak banyak bicara Erlyyn pun menarik Via keluar kelas, dan melemparkan uang Grace sebelum keluar. "Via!!! apakah kau tidak melawan atau memberi tau kepada guru saat di perlakukan tidak adil??"

Erlyyn merasa sedikit emosi saat melihat Via yang di berlakukan tidak adil.

"Bukannya aku tidak melawan, tetapi aku bisa apa jika berhadapan dengan orang - orang kaya itu??" Jawab Via yang terlihat tak berdaya.

"Sudah lah, sana ke kantin dan jangan pedulikan mereka"
Dengan bergegas Via berlari menuju kantin.

        Grace terlihat kesal di dalam kelas, karena baru kali ini ada yang berbuat begitu kepadanya. Satu kelas memandangnya, tak luput pula William dan Cyorley yang belum keluar kelas, dan Morgan yang asyik memainkan ponselnya.

"Aaaaaagggghhhhhh" teriak Grace yang merasa di permalukan.
Akhirnya wanita bertubuh molek itu pun pergi keluar kelas.

>>>>>>>>>>>>>>

      "Hay William, kau lihat itu tadi, seorang Grace sang primadona Regent di permalukan di depan banyak orang. Dan siapa yang mempermalukannya ??? Seorang gadis kampung dengan pakaian kumuh dan tak bermarga??? Cek cek cek,,,, sungguh luar biasa." Celoteh Cyorley

Namun, William masih pada sifat aslinya yang tak banyak bicara.

"Berani sekali gadis itu tadi, siapa namanya tadi, Ee_____, siapa nama gadis di dalam kelas tadi William???, ahhhgg aku lupa siapa namanya."
Cyorley terus berfikir di sepanjang perjalanan menuju ke ruang belajar milik William.

Love RaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang