- Vote
- Komen____________________________
____________________
____________"Ya sudah, masuklah" perintah pria di dalam mobil pada William.
Namun, belum lagi pangeran itu hendak masuk ke dalam mobil, seseorang menyentuh bahunya.
"Kau William bukan?" Tanya orang itu pada William.
"Bisa kita berbicara sebentar?" Lanjut orang itu.
"Maaf paman Herry, sepertinya aku tidak bisa pulang bersama mu hari ini" ucap William pada pria paruh baya di dalam mobil, lalu pergi.
Pria paruh baya di dalam mobil hanya diam dan menurut.
"Nanti kirimkan mobil untukku" teriak William kemudian sebelum mobil Lamborghini urus itu benar - benar meninggalkan pekarangan sekolah.
^
^
^
^"Ada apa??" Pangeran tampan itu mulai menunjukkan sikap dinginnya.
"Maaf, apa kau pangeran William?"
Gadis bermata biru langit itu berkata dengan gugup. Seharusnya ia tak perlu melakukan ini semua, tapi.... yah mau bagaimana lagi."Benar ini aku, ada apa?"
"Maaf sebelumnya jika aku lancang berbuat begini. Tapi, aku bisa apa"
"Katakan saja intinya" sepertinya pangeran yang tak suka basa - basi itu sudah mulai tak nyaman.
Namun, gadis cantik bermata biru itu masih memikirkan apa yang ingin dia katakan."Bisa kita belajar bersama???" Pekik gadis cantik itu seketika.
"Kau___________" ucap William kaget setelah mendengarkan apa yang di katakan wanita bermata biru langit itu.
Whaaaattttt!!!? Apa ini, belajar bersama?, kapan ia menemukan ide ini? Sungguh di luar dugaan. Gadis cantik itu menutup mata nya, tak bisa membayangkan raut wajah pangeran.
'Siapa aku di Regent? Hingga berani berkata begitu pada William?'
Gadis itu terus mengandai - andai di dalam hatinya."Baiklah aku setuju, dimana kita akan belajar?"
Tunggu, tunggu, jawaban apa ini?
Jawaban yang tak ada di khayalan Erlyyn. Apa pangeran yang di ceritakan Via itu benar dia?"Maaf pangeran, apa aku tidak salah dengar?"
"Tentu saja tidak" William berkata dengan percaya diri. "Jika hanya itu yang kau ingin sampaikan, maka aku setuju." Lanjutnya
"Baiklah, bagaimana jika kita langsung pergi ke perpustakaan saja?" William berbicara sembari berjalan dengan langkah beratnya.
Erlyyn mengikuti pangeran tampan itu sambil sesekali memukul kepalanya sendiri.
"Apa yang aku lakukan?, drama apa ini?, apa kisah untuk melawan Grace akan berawal seperti ini?" Ucapnya sangat pelan
》》》》》》》》》》》
Lamborghini veneno itu terparkir dengan gagahnya di depan rumah mewah nan megah. Keluar dari dalamnya seorang gadis cantik, mata gadis itu terlihat sedikit sembab, namun bibirnya tak henti tersenyum pada seseorang di dalam mobil.
"Bye Cyorley" gadis cantik itu melambaikan tangannya dengan anggun pada si pengemudi Lamborghini itu, dan si pengemudi tak henti - hentinya tersenyum sejak tadi.
"Siapa itu?" Tanya pria paruh baya yang ternyata sejak tadi memperhatikan anak gadisnya.
"Dia hanya teman Grace ayah" ucap gadis cantik itu kepada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Race
RomanceCover by : @apryn12_ "Ok, kita harus bersaing dengan adil" Ucap lelaki bermata coklat itu dengan lantang tanpa ragu sedikit pun. Entah apa yang ada di pikiran kedua pangeran berbadan kokoh tersebut, hingga mau bertaruh demi wanita ka...