PROLOG

150 23 2
                                    

Semesta bilang, kisahku seperti senja. Senja yang memiliki waktu terindah yang berbatasan langsung dengan nestapa, yang seketika senja hilang, akan kutemui kehampaan. Waktu dimana membuatku sadar bahwa perjalanan pasti akan ada waktu istirahatnya.


Akankah kamu seperti senja? Yang hanya bersifat sementara dan harus membuatku menunggu untuk menikmati keindahanmu?

Tak apa. Aku akan tetap mencarimu, diujung pelosok negeri sekalipun. Tapi, jika aku tidak menemukanmu, pilihan hanya ada dua. Menuggumu atau... meninggalkanmu.

Layaknya permainan ditaktor, aku hanya bisa pasrah mengikuti alur yang semesta berikan. Aku tidak pernah menyalahkan semesta. Karna dia sangat baik. Tanpanya, mungkin secarik kertas yang aku miliki tak akan pernah terisi dengan berbagai warna yang dia torehkan.


Apapun endingnya, semoga semesta bisa menorehkan sedikit warna cerah di kertas putihku.

To be continued..

Thanks for reading:)❤

rraxrena

IG.@renaayyx

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang