Jangan lupa vote sebelum membaca😊
•Happy Reading•
Kriing kriiing.. istirahat pertama dimulai. Gunakan waktu kalian dengan sebaik mungkin. Trimakasih..
"Baiklah anak-anak. Kita lanjutkan di pertemuan minggu depan. Jangan lupa tugas yang saya berikan di kerjakan lalu di kumpulkan. Trimakasih," ucap Bu Dewi, guru sejarah, lalu pergi meninggalkan kelas 11 IPS 2 setelah mendengar jawaban serempak dari murid-murid nya.
"Huuuhh akhirnyaa. Ngantuk gue dengerin bude ceramah terus," Rachel berbicara dengan badan menggeliat layaknya orang bangun tidur.
"Bude-bude, dikira dia bude lo apa?" jawab Arkan yang kebetulan tempat duduk nya di belakang Rachel.
"Heh kudet! Diem lo. Bude itu panggilan sayang gue buat Bu Dewi tauu," sewot Rachel.
"Halah eek jaran. Sama pelajarannya aja males. Giliran sama orang nya sok-sok an ngasih panggilan kesayangan," balas Arkan.
"Ya gak usah sewot dong! Ooo atau jangan-jangan lo juga mau gue kasih panggilan kesayangan gitu? Iri kan lo? Ya kan? Kan!" tuduh Rachel sambil menunjuk-nunjukkan jari nya tepat di depan wajah Arkan.
"Dih geer lo mak rempong."
"Anjir gue kalem kayak gini dibilang mak rempong. Katarak mata lo?" sahut Rachel tak terima.
"Mata gue masih bening gini dikata katarak. Mata lo kali yang katarak," sewot Arkan tak kalah pedas.
"Heh kalian berdua! Bisa nggak sih sehariiii aja nggak berantem?" Maudi mulai kesal karna setiap hari melihat Arkan dan Rachel yang tidak pernah akur.
"ENGGAK," jawab Rachel dan Arkan bersamaan.
"Lo apa-apaan sih. Bicara itu gantian, gak usah barengan sama gue lo," Rachel tidak terima karena Arkan dan dia menjawab pertanyaan Maudi secara bersamaan.
"Heh! Siapa juga yang mau barengan sama lo! Yang ada lo tuh yang barengan sama gue," balas Arkan tidak mau kalah.
"HEEEHHH STOP!! KALIAN TUH KENAPA RIBUT TERUS SIH?! MASALAH SEPELE AJA DI GEDE-GEDE IN. BISA DIEM NGGAK?" teriak Aska, ketua kelas mereka.
"Enggak bisa Askaa. Orang Arkan duluan yang ngikutin gue," jawab Rachel tetap tidak terima.
"Enak aja-" disaat Arkan ingin menjawab ocehan Rachel, Gevan sudah terlebih dahulu memotongnya.
"Udah deh Ka. Mendingan lo ngalah aja daripada ngadepin Rachel terus-terus an. Mending kita ke kantin. Kuy cabut," potong Gevan yang juga jengah melihat perdebatan mereka.
"Awas aja lo," desis Arkan ketika melewati bangku Rachel dan tidak lupa menginjak kaki nya.
"ARKAN SIALAN," setelah teriak, Rachel langsung berlari mengejar Arkan.
"WOE TUNGGU LO! MINTA MAAF SEKARANG SAMA GUE!" Rachel berlari mengelilingi koridor kelas.
"LO NGAPAIN NGEJAR GUE GOBLOK!" Arkan menoleh ke belakang dan berteriak disaat mendapati Rachel sedang mengejarnya lalu satu detik kemudian dia berlari guna menghindari amukan Rachel.
![](https://img.wattpad.com/cover/222434231-288-k887242.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHEL
Fiksi RemajaCERITA HIATUS!! Ada yang bilang, senja adalah waktu terindah yang berbatasan langsung dengan nestapa, yang seketika senja hilang, kita akan menemui kehampaan. Waktu dimana kita menyadari bahwa perjalanan pasti akan ada waktu istirahatnya. Sama halny...