One: Pilot

1.1K 86 11
                                    

The Cirk

Aku merasakan sinar matahari memenuhi wajahku. Aku melihat pepohonan disekitarku. Aku merasakan wangi bunga liar yang dihembuskan oleh angin.

Semua itu indah sekali.

Pada saat ini aku tidak sedang terdampar diluar angkasa. Sudah 120 tahun lebih sejak bencana nuklir yang menewaskan semua orang dibumi. Menyebabkan bumi terbakar radiasi.

Untungnya ada yang berhasil selamat

Sepuluh negara maju memiliki stasiun luar angkasa aktif pada saat ledakan terjadi.

Namun saat ini hanya ada Cirk, hasil dari penggabungan statiun luar angkasa yang aktif.

Kami diberi tahu bahwa bumi butuh waktu seratus lima puluh tahun lebih untuk dapat kembali ditempati. Empat generasi lebih akan terkurung dan kembali pulang, pulang kebumi.

Bumi adalah mimpi, dan saat ini adalah kenyataannya.

Brak!

"Tahanan 241 menghadap ke dinding"

"Ada apa?"

"Diam. Ulurkan tangan kananmu?"

"Tidak, tidak ini bukan waktuku. Aku belum genap 18 tahun, sebelum bulan depan"

"Cepat ulurkan tanganmu!"

Di Cirk, tak peduli kejahatan sekecil apapun. Hukumannya adalah hukuman mati. Kecuali kau dibawah 18 tahun.

"Kalungmu"

"Tidak ini pemberian ibuku"

"Lepaskan itu"

"Tidak"

Aku menerobos dua pria yang berusaha menangkapku. Aku bisa melihat para tahanan remaja seperti diriku tengah dibawa oleh beberapa penjaga.

Para tahanan remaja seperti kami ditempatkan disini. Kami menyebut tempat ini jeruji galaxi.

"Tahanan 241"

"Soojung berhenti. Tunggu disini"

"Ayah!"

"Ayah ada apa ini?"

"Mereka akan membunuh kami semua. Mereka akan melakukannya untuk mengurangi populasi dan memberi lebih banyak waktu untuk kalian semua"

"Soojung. Hei, hei.. dengar kau tidak akan dieksekusi. Kau akan dikirim kebumi. Bersama tahanan remaja lainnya"

"Apa? Tapi ayah belum ada yang menyatakan itu aman. Masih butuh waktu untuk meneliti tempat itu"

"Tidak soojung waktunya telah dimajukan. Kalian diberikan kesempatan hidup dibumi. Kau akan menjadi pelindung dan harapan bagi orang lain seperti ibumu. Tapi berhati-hatilah. Ayah tak ingin kehilanganmu juga. Aku sangat mencintaimu sayang"

Shot!

Tembakan bius tepat mengenai leherku, membuat seluruh pandanganku menjadi gelap seketika.

🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌



"Kau sudah sadar soojung?"

Wanita bernama soojung itu mengerjapkan matanya, berusaha menyesuaikan penglihatannya.

"Jaehyun? Kenapa kau disini?" Tanyanya heran

UNDER THE LIGHT [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang