Six : Hope

232 41 4
                                    

The Cirk

"Permisi. Kapten jung" seulgi terlihat menghampiri kapten jung dan suho yang baru selesai makan siang bersama.

"Aku ingin bertanya soal karantina. Kekasihku sedang dipenjara dan aku ingin menjenguknya. Namun aku melihat ventilasi yang terbuka. Jika benar ada virus, kau tak mungkin memindahkan pengalir udaranya bukan?" Seulgi mempertanyakan keanehan yang ia temui akhir-akhir ini kepada pria itu.

"Virusnya tak melewati udara. Itu sebabnya saluranya dibuka" jelas kapten jung tenang.

"Bisakah kau memberitahu padaku, bahwa dia baik-baik saja?" Tanya seulgi berharap kekhawatirannya tidak terjadi.

"Aku tak bisa. Maafkan aku" jawab kapten jung, sebelum beranjak meninggalkan wanita itu.

Seulgi terkekeh tak percaya dengan ucapan pria itu.

"Tidak, kau tidak menyesal"

Langkah kapten jung dan suho berhenti mendengar perkataan wanita itu.

"Pertama kapal penumpang dan sekarang hal ini. Dewan menyembunyikan sesuatu dan aku akan mencari tahu" kata wanita itu lalu berlalu pergi meninggalkan mereka.

"Anak pemberani" ujar suho memandang seulgi. Begitupun kapten jung yang memandang wanita itu dengan senyum simpulnya.

"Ya. Mengingatkanku pada seseorang"

🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌🌌






The Earth

Dor!

Bertepatan dengan tubuh harimau itu yang mengaung diatas tubuh soojung. Sebuah peluru dengan cepat bersarang ditubuhnya, membuat hewan itu tergeletak disamping soojung tak berdaya.

"Soojung! Kau tidak apa-apa" jaehyun berlari dan membantu wanita itu bangkit berdiri.

"Aku tidak apa-apa"

Ia kemudian menatap sehun yang masih berada diatas pohon bersama kai dan jinyoung. Pria itu terlihat memasukkan pistolnya kembali dipinggangnya.




Hari sudah mulai petang saat mereka sampai dimarkas dengan Mark yang terluka parah.

"Mereka kembali!"

Sulli dan chanyeol yang sejak tadi duduk berdua menunggu mereka segera bergegas menghampiri.

"Apa dia terluka?"

"Dia akan baik-baik sajakan?"

"Apa yang terjadi"

Para tahanan mulai berebut mencoba mencari tahu kondisi mark.

"Aku butuh air hangat dan kain untuk perban" seru soojung pada jaehyun, sambil membawa tubuh mark kedalam pesawat

Sementara itu dibelakang mereka menyusul kai dan sehun dengan menggotong sesuatu yang besar didalam parasut.

Sehun kemudian melemparkan parasut itu, dan terlihatlah harimau yang tadi menyerang soojung telah terkapar tak bernyawa.

"Siapa yang lapar?!" Serunya menyeringai.

"Ya!" Seluruh tahanan bersorak gembira saat tahu bahwa malam ini mereka tak akan kelaparan lagi.

"Sehun! Kau yang terbaik!" Teriak salah satu dari mereka.

Sulli tersenyum gembira melihat kakaknya dan memeluk pria itu. Sedangkan soojung hanya menggelengkan kepala dan kembali masuk kedalam pesawat.

Wanita itu mengambil kain basah dan membersihkan wajah mark yang kotor. Setidaknya kondisi pria itu telah lebih baik dari sebelumnya, walaupun pria itu masih belum sadar.

UNDER THE LIGHT [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang